Anggota DPRD Kabupaten Dogiyai Minta PLN Cari Solusi Terkait Kasus Pungli di Masyarakat
Dogiyai, Terkait tingginya kerugian pemakaian tenaga listrik di kabupaten Dogiyai, DPRD Kabupaten Dogiyai meminta kepada pihak PLN agar terlebih dahulu menyelesaikan dan mencari jalan solusi banyak kasus yang ditinggalkan oleh oknum Petugas PLN beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Agustinus Tebai selaku Ketua Komisi A, DPRD Kabupaten Dogiyai, kepada Nabire.Net, Kamis (03/03).
(Baca Juga : Pemkab Dogiyai Salahkan PLN Terkait Kerugian Pemakaian Tenaga Listrik)
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu dirinya menggelar pertemuan dengan masyarakat dari 8 Kampung di Distrik Kamuu dalam rangka menyerap aspirasi warga terkait penerangan di wilayah Dogiyai.
Dalam pertemuan tersebut, hadir para Kepala Distrik dan Kepala Kampung, juga hadir Kepala-Kepala Suku serta Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan warga.
Mereka menyampaikan terkait adanya kasus pungutan liar yang dilakukan oleh Petugas PLN. Terkait hal ini, menurut Agus, persoalan tersebut sangat rumit.
(Baca Juga : Tak Ada Respon Dari Pemkab, PLN Akan Kurangi Jam Nyala Listrik di Dogiyai)
“Kasus seperti tiang listrik dan kabel, masyarakat yang sediakan, kemudian ada beberapa Kepala Kampung dan Gereja yang sudah bayar ratusan ribu, tetapi belum ada instalasi, kalaupun ada hanya sebatas instalasi di limit,” beber Agus yang juga menjabat Ketua Partai Perindo Dogiyai.
Dengan adanya kasus-kasus pungli seperti itu, warga justru meminta agar penerangan di wilayah Dogiyai seharusnya digratiskan.
(Baca Juga : Alami Kerugian Ratusan Juta, PLN Lakukan Penertiban Pemakaian Listrik di Dogiyai)
“Kita perlu cari solusi yang baik. Kalau kita hari ini hanya bicara untung rugi saja, sementara masalah yang mendasar di lapangan tidak dibicarakan, berarti kasus ini akan semakin rumit, dan PLN tidak akan bisa beroperasi secara normal di Dogiyai,” beber Agus Tebai.
Dari banyak kasus tersebutlah, petugas PLN harus melakukan penertiban lagi dari awal dan dampaknya seperti yang saat ini sedang dialami.
“Saran saya. kita harus menyelesaikan tuntutan rakyat, karena kasus ini sudah lama dinanti oleh rakyat. Rakyat butuh bukti. Kami juga berharap Pemkab Dogiyai dan PLN bisa memberi jalan terbaik kepada rakyat,” imbuhnya.
(Baca Juga : HUT RI ke-76, PLN Merdekakan Listrik Selama 24 Jam di Dogiyai, Deiyai dan Paniai Papua)
“Saya harap, sebelum beroperasi, lebih dahulu kita penuhi tuntutan rakyat dimana rakyat meminta agar listrik digratiskan, sebab kasus ini adalah kasus yang berat di masyarakat,” pungkasnya.
[Nabire.Net]
Share on:
WhatsApp
Post Views: 2,387
Tinggalkan Balasan