Warga Asli Papua Lebih Senang Terminal Lintas Pedalaman Di Pasar Karang Tumaritis Karena Sudah Menjadi Tradisi Sejak Dulu
(Terminal Lintas Pedalaman di Pasar Kalibobo Nabire)
Pasca diberlakukannya Terminal Pasar Kalibobo sebagai terminal lintas pedalaman oleh pihak Dinas Perhubungan Nabire dan Satlantas Polres Nabire, tidak serta merta menyelesaikan persoalan yang diharapkan bisa diminimalisir dengan relokasi terminal dari Pasar Karang Tumaritis ke Kalibobo.
(Baca Juga : Mulai 25 Januari 2017 Semua Angkutan Lintas Pedalaman Wajib Parkir Di Pasar Kalibobo Nabire)
Sejumlah supir lintas Nabire yang biasa mangkal di terminal Pasar Kalibobo mengeluhkan sejumlah hal sebagai atensi bagi Dinas Perhubungan Nabire melalui DLLAJR serta pihak Polres Nabire.
Salah seorang supir lintas pedalaman, Virgo, kepada Nabire.Net jumat malam (24/02), mengeluhkan berkurangnya pendapatan akibat imbas berpindahnya terminal dari pasar Karang Tumaritis ke Kalibobo.
“Para penumpang trans pedalaman adalah warga asli Papua pegunungan, mereka kebanyakan menolak relokasi terminal, karena mereka anggap Pasar Karang sudah menjadi tradisi bagi mereka untuk bertemu, berbelanja, serta tiba berangkat dari dan ke pedalaman,” tutur Virgo.
Selain itu, Virgo juga menyoroti belum jelasnya trayek antar kota dan provinsi berikut tarifnya, dan menertibkan oknum-oknum atau kelompok tertentu yang masih suka menarik pungutan liar sehingga mengurangi pendapatan para supir.
“Kami percaya pemerintah bisa mengatasi persoalan ini dengan cermat dan bijaksana, oleh karena itu, kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah tentang keluhan kami dan berharap agar pengerjaan pembangunan terminal lintas kota yang berlokasi di Bumi Wonorejo Nabire bisa segera diselesaikan,” pungkas Virgo.
[Nabire.Net]
Klu bisa pemda nabire melalui dimas perhubungan,tlng dikembalikan terminal lintas pedalaman ke pasar kr. Tumaritis karena lebih baik dan lebih cepat. Karena penumpang dan para sopir dapat leluasa untuk naik meskipun penumpang kurang, tidak harus penuh.
Klu bisa pemda nabire melalui dinas perhubungan,tlng dikembalikan terminal lintas pedalaman ke pasar kr. Tumaritis karena lebih baik dan lebih cepat. Karena penumpang dan para sopir dapat leluasa untuk naik meskipun penumpang kurang, tidak harus penuh.