Tak Dikenali, Jenazah Empat Kru Pesawat Milik Pemkab Puncak Akan Diidentifikasi Di Jakarta

a

(Dok.Sindo)

Empat jenazah kru pesawat Caribou PK-SWW yang jatuh & menabrak gunung di ketinggian 12.800 kaki di atas permukaan laut, bakal dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi Perwakilan Papua, Norbertus Tunyaan, menyebutkan jenazah bakal dibawa dengan pesawat Trigana sore ini sekitar pukul 17.00 WIT ke Jakarta.

“Ada dugaan sulit diidentifikasi dan harus diidentifikasi di Jakarta,” jelas Norbertus, Selasa (1/11).

Pesawat Caribou PK-SWW milik Pemerintah Kabupaten Puncak hilang kontak senin (31/10) & ditemukan pagi tadi sekitar pukul 06.35 WIT oleh Pesawat Trigana air PK YRF di koordinat 04 06 27″ S 137 38 79″ E. Posisi jatuhnya pesawat sekitar sebelah kiri Jila atau daerah yang berbatasan antara Kabupaten Timika & Kabupaten Puncak.

b

(Dok.Okezone)

“Pesawat hancur karena menabrak gunung. Sesudah berhasil dievakuasi, empat jenazah sempat dilakukan identifikasi oleh tm DVI Polda Papua,” kata Norbert.

c

(Dok.Okezone)

Sebelumnya, empat jenazah kru pesawat Caribou PK-SWW milik Pemerintah Kabupaten Puncak telah diserahkan dari Tim SAR ke kepolisian & selanjutnya diidentifikasi di Timika.

“Satu di antara empat jenazah akan diterbangkan ke Jayapura, tempat keluarganya berada.

Dia mengatakan pihaknya tidak mengetahui kondisi empat jenazah tersebut sebab sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah & langsung dimasukkan ke peti jenazah.

Menurut Dani, jika dilihat dari kondisi jatuhnya pesawat, terletak di sekitar 9-10 knotmile, pesawat itu sedang memutar gunung dan akan segera mendarat di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak.

“Jarak tempuhnya dari tempat kejadian ke Bandara Ilaga sekitar empat menit lagi dari pilot kontak terakhir ke petugas bandara,” ucap Dani. Pesawat Caribou terbang dari Timika menuju Ilaga, sekitar pukul 07.57 WIT dngn membawa empat orang kru pesawat. Keempatnya adalah pilot bernama Parhat, Co Pilot Fendi, mekanis atas nama Steven & FOO atas nama Endri Baringin. Dalam penerbangan itu, pesawat pula membawa 3.130 kilogram bahan bangunan campuran.

(Sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *