Pesawat TNI AU Temukan Serpihan Yang Diduga Bagian Dari Pesawat Twin Yang Hilang
Mimika – Sudah seminggu pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK CDC milik PT Carpediem hilang. Pencarian terus dilakukan untuk menemukan pesawat tersebut.
Informasi terbaru, pesawat TNI AU yang membantu melakukan pencarian menemukan serpihan yang diduga merupakan serpihan pesawat yang hilang tersebut.
Melansir Kantor Berita Antara, Minggu (22/09), serpihan yang diduga merupakan bagian dari Pesawat Twin Otter yang hilang, ditemukan di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 KM dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.
Penemuan serpihan tersebut juga dilaporkan oleh awak helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang terbang dari Bandara Timika pukul 06.33 WIT dan kembali pada pukul 07.52 WIT.
Berdasarkan pengakuan seorang warga lokal bernama Markus Uamang, lokasi penemuan serpihan yang diduga bagian dari komponen pesawat hilang kontak itu dekat Kali Amokonogong. Masyarakat setempat menamai lokasi itu Amokoneba.
Sementara itu Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto selaku koordinator SAR untuk pencarian dan evakuasi korban pesawat Twin Otter PK-CDC belum bersedia memberikan keterangan terkait penemuan tersebut.
Pada Minggu pagi sekitar pukul 09.31 WIT, pesawat CN 235 TNI AU tersebut kembali terbang ke lokasi sasaran, namun segera kembali ke Bandara Timika pada pukul 10.18 WIT dengan hasil nihil lantaran kondisi cuaca di lokasi sasaran masih tertutup awan tebal.
Atas penemuan tersebut, Posko SAR di Bandara Mozes Kilangin Timika sejak Minggu pagi telah menyiapkan puluhan personel Basarnas ditambah personel Brimob Mabes Polri lengkap dengan peralatan montenering untuk segera diterjunkan ke lokasi sasaran.
Namun hingga siang ini, dropping personel SAR gabungan ke lokasi sasaran belum bisa dilakukan lantaran kondisi cuaca di lokasi itu masih diselimuti kabut tebal.
Sebagai informasi, pesawat Twin Otter yang merupakan pesawat perintis milik PT Carpediem Aviasi Mandiri, hilang rabu pagi (18/09).
Pesawat berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.39 WIT, dan direncanakan mendarat di Bandara Ilaga pada pukul 11.29 WIT.
Pesawat membawa 4 orang masing-masing Kapten Dasep Sobirin sebagai pilot, Yudra Tetuko sebagai kopilot, teknisi bernama Ujang Suhendar, dan salah seorang anggota Brimob, Bharada Hadi Utomo. Secara keseluruhan pesawat tersebut mengangkut sekitar 1.700 kg muatan.
[Nabire.Net/Ant]
Tinggalkan Balasan