Pesawat Caribou Yang Baru Dibeli Pemkab Puncak Hilang Kontak Hingga Saat ini

b

Pesawat Caribou dengan kode penerbangan PK-SWW milik Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak, Papua, diduga jatuh di sekitar wilayah Jila, Kabupaten Mimika, Senin (31/10). Pesawat itu hilang kontak sejak pagi.

Kapolres Mimika, AKBP Viktor Makbon mengatakan, dari laporan yang diterima, pesawat nahas itu diperkirakan jatuh 12 kilometer ke arah barat laut.

Namun, hingga kini lokasi jatuhnya pesawat nahas tersebut belum bisa ditemukan atau dilihat langsung karena cuaca buruk.

“Cuaca di sekitar Jila tidak memungkinkan untuk bisa melihat atau terbang di kawasan itu,” kata Viktor.

Sinyal pesawat Caribou dilaporkan terdeteksi pada koordinat 04 derajat 10 menit 92 derajat Bujur Timur dan 130 derajat 32 menit 36 derajat Bujur Timur. Lokasi itu diperkirakan berada di wilayah perbatasan Distrik Jila dengan Ilaga, Kabupaten Puncak.

Pesawat itu diterbangkan Kapten Farhat Limi dan kopilot Fendi Ardianto. Pesawat hilang kontak dalam penerbangan dari Mimika ke Ilaga. Pesawat membawa muatan kargo berupa besi pelat untuk membangun jembatan.

Selain pilot dan kopilot, di dalam pesawat nahas itu juga ada dua awak lain, yakni Steven dan Endri Baringin.

Kantor SAR Timika menyiagakan dua helikopter jika diperlukan untuk evakuasi, yakni helikopter Airfast milik PT Freeport Indonesia dan helikopter Komala Air Service.

Kepala Operasi Kantor SAR Timika Hendra Salawane mengatakan, helikopter itu mengangkut sejumlah personel SAR Timika dan personel Pasukan Khas TNI AU Timika untuk melakukan pencarian dari udara.

“Basarnas dan Paskhas akan berangkat menuju lokasi untuk melakukan pencarian, sekaligus evakuasi para korban,” kata Hendra.

Pesawat milik Pemkab Puncak itu berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika pagi tadi pukul 08.23 WIT.

Hendra mengatakan, pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Trigana Air yang terbang dari Sentani Jayapura ke Timika sempat melintas di atas lokasi pesawat Caribou yang hilang kontak itu.

Namun, pesawat Twin Otter tersebut tidak dapat mendeteksi keberadaan pesawat Caribou lantaran tertutup kabut yang cukup tebal.

Sementara Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Mimika Yan Purba mengatakan, Posko SAR telah dibuka di Bandara Mozes Kilangin Timika untuk membantu proses pencarian, sekaligus evakuasi para korban hilangnya pesawat Caribou milik Pemkab Puncak.

Pesawat Caribou itu dibeli Pemkab Puncak pada 2015. Pengoperasian pesawat tersebut diserahkan kepada maskapai Trigana Air Service.

Pesawat itu baru diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budhi Karya sekitar dua bulan lalu di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak.

(CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *