Mahasiswa Intan Jaya Jawa Timur Tunggu Respon Pemkab Intan Jaya Terkait Dana Pemondokan
Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Moni (IPMMO) kabupaten Intan Jaya yang sedang menuntut ilmu di Jawa Timur, berharap kepada pemerintah kabupaten Intan Jaya agar bisa segera mencairkan dana pemondokan mereka yang telah habis 15 Februari 2018 lalu.
Hal ini dikatakan anggota IPMMO Jawa Timur, Setniel Dendegau, Senin 28 Mei 2018, melalui milis kepada Nabire.Net.
Setniel menjelaskan, kondisi mahasiswa Intan Jaya di Surabaya dan Malang Jawa Timur dalam keadaan kocar kacir karena tidak memiliki tempat tinggal, oleh karena itu mereka memilih menumpang bersama teman kuliahnya.
Mahasiswa sebelumnya telah merapatkan hal ini pada tanggal 28 April 2018 lalu. Dalam rapat tersebut mahasiswa menolak bantuan yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi riil di Jawa Timur. Mahasiswa juga meminta agar pemerintah Intan Jaya bisa datang dan melihat sendiri kondisi tersebut.
“Kami sangat butuh kepastian kapan pemkab Intan Jaya mau datang dan melihat kondisi kami, jika sampai bulan Juni kami belum mendapatkan jawaban positif dari pemda, maka jangan salahkan kami jika kami menggelar aksi di Kantor Dinas Perhubungan Jakarta, agar langsung diketahui pemerintah pusat.”, pungkas Setniel.
Sebelumnya, mahasiswa asal kabupaten Intan Jaya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Timur menolak dana bantuan pemondokan, dikarenakan dana bantuan dianggap mahasiswa tidak sesuai dengan kebutuhan dan harga kontrakan di Jawa Timur 3 tahun terakhir.
(Baca Juga : Mahasiswa Intan Jaya Di Jawa Timur Anggap Bantuan Dana Pemondokan Dari Pemkab Intan Jaya Tidak Sesuai Kebutuhan & Kondisi Terkini)
Sebanyak 58 mahasiswa asal Intan Jaya tersebut mengatakan bahwa dana pemondokan tersebut tidak merata karena setiap tahunnya mahasiswa yang menuntut ilmu di Jawa Timur bertambah, khususnya di Surabaya dan Malang yang naik 30% dibanding kota lainnya.
[Nabire.Net/Setniel.D]
Tinggalkan Balasan