Warga Nabire Kecam Buruknya Pelayanan Jasa Ekspedisi JNE Nabire

(Kantor JNE Nabire/Dok.Andreas.R)

Nabire – Siapa tak kenal dengan layanan ekspedisi/kurir JNE (Jalur Nugraha Ekakurir), hadir sebagai salah satu solusi alternatif pengiriman barang, nama besar JNE sudah sangat familiar bagi warga dan layanannya sudah tersebar ke seluruh tanah air termasuk di kabupaten Nabire, Papua.

Sebagai top leading dalam pelayanan antar barang, tentu warga sangat mempercayai JNE untuk mempersingkat waktu pengiriman barang serta keamanan barang.

Namun pelayanan JNE di Nabire selama beberapa bulan terakhir justru banyak mendapat kecaman karena kualitas layanannya yang buruk dan tidak sesuai dengan nama besarnya.

Sejumlah keluhan dialamatkan warga Nabire kepada JNE Nabire mulai dari lambatnya waktu pengiriman barang hingga barang diterima, penumpukan barang yang tak beraturan di Kantor JNE, barang yang sengaja tak diantarkan tapi menunggu diambil pemiliknya, hingga layanan yang kurang ramah baik dari pengelola hingga staf JNE Nabire.

Seperti diungkapkan Ricky, warga Oyehe, yang mengaku bahwa barang yang ia beli di situs jual beli online baru tiba setelah 2 minggu menunggu. Padahal biasanya jika menggunakan layanan lain cuma 3 hari. Ricky sempat mengira bahwa ia mengalami penipuan dari situs jual beli online tempat ia bertransaksi.

Sementara Indah, warga Wonorejo Nabire mengakui bahwa kiriman sepatunya sudah 2 bulan belum sampai juga hingga saat ini. Ia bahkan menyoroti layanan dari pengelola JNE di Nabire yang justru galak saat ditanyakan perihal lambatnya pengiriman barang.

Indah juga menuturkan bahwa pihak JNE Nabire sering secara sengaja tidak mengantarkan barang ke penerima barang dan membiarkan penerima barang mengambil sendiri barangnya di JNE, dengan alasan barangnya Cash On Delivery. Padahal barang yang ia order sudah dibayar lunas.

Sama halnya dengan Naska, warga Girimulyo dan Ika, warga jalan Pertiwi Nabire yang sedang harap-harap cemas karena barangnya hingga saat ini belum diterima.

Stenly, warga Nabire lainnya memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan pelayanan JNE Nabire. Ia menuturkan saat akan mengambil barang di JNE, ia diminta menunggu beberapa jam karena akan dicek terlebih dahulu barangnya. Namun hingga jam 6 sore, barang yang ia tunggu tak kunjung dicarikan. Saat menanyakan kepada pihak JNE Nabire, ia justru diminta kembali esok harinya.

Karena kesal, Stenly bersikukuh kepada pemilik JNE bahwa ia tidak akan pulang jika barangnya tidak diterima. Akhirnya 10 menit kemudian setelah dicari, barang yang ditunggu Stenly diterima juga.

Imam, warga Wanggar Nabire mengatakan, barang kiriman untuknya pernah dititipkan ke supir taksi jurusan Karang Tumaritis – Wanggar, yang seharusnya barang tersebut diantar langsung kurir JNE.

Saat ini Kantor JNE sendiri sedang tutup hingga hari senin (14/01) nanti. Menurut keterangan dari pihak JNE seperti yang dituliskan di depan Kantor JNE, Jalan Jenderal Sudirman Nabire, bahwa JNE Nabire sedang memisahkan barang-barang ke Kantor Cabang JNE di SP, Siriwini, Kalibobo dan lain-lain.

Nabire.Net sudah mencoba menghubungi salah seorang Staf JNE. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Sebagai salah satu layanan ekspedisi yang sudah memiliki nama besar, pihak JNE Nabire tentu harus memperbaiki kualitas layanannya baik dari pelayanan pengiriman barang maupun pelayanan kepada pengguna jasa JNE.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *