Warga Kimi Keluhkan Kenaikan Harga Telur Yang Dicover Kartu Sembako

(Warga Kimi Keluhkan Kenaikan Harga Telur Yang Dicover Kartu Sembako)
Nabire – Salah seorang warga kampung Kimi, Distrik Teluk Kimi, Nabire, mengeluhkan harga sembako yang ia beli menggunakan Kartu Sembako, di salah satu e-warong atau (elektronik warung gotong royong) yang ditunjuk untuk melayani pembelian sembako dengan Kartu Sembako.
Warga tersebut mengeluhkan kenaikan harga telur dari yang biasa 65 ribu per rak menjadi 85 ribu per rak. Menurutnya, harusnya sembako yang dibeli untuk Bantuan Pangan Non Tunai tidak boleh dinaikan harganya.
(Baca Juga : Warga Kelurahan Karang Mulia Nabire Terima Kartu Sembako (BPNT))
Nabire.Net kemudian meminta tanggapan dari Kepala Dinas Sosial kabupaten Nabire, Ishak, SE, senin (25/05). Ishak mengatakan, berkaitan dengan kenaikan harga tersebut, itu diluar kewenangan Dinas Sosial. Namun Ishak mengakui bahwa perlu dilakukan operasi pasar.
“Memang seharusnya ada operasi pasar. Dinsos hanya berusaha agar sebanyak-banyaknya keluarga miskin di Nabire bisa mendapat Kartu Keluarga Sejahtera dari Kementerian Sosial,” pungkas Ishak.
[Nabire.Net]
Benr itu pak.. warung yg d maksud ini memng terkenl d kimi klo harga barangnya bnyak yg mahal.. tanteku jga snagt mersa d rugikan.. d pasar kalibobo bers ketan putih 1 zak rp 425.000 akan tetpi kamrin waktu penukan kartu sembako d kios tersubut harganya 1 zak beras ketan 525.000. Bnyak warga kimi yg mengeluh dgan harga barng d tinggi d warung tsbut