Wabah Covid-19 Berdampak Bagi Mama-Mama Papua Pengrajin Noken

(Noken Papua)



Jayapura – Mama-mama Papua pengrajin noken, sangat terdampak pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari berkurang banyaknya pendapatan mereka sampai saat ini.

Hal itu diungkapkan pencetus gagasan noken Papua ke UNESCO, Titus Pekey. Dikatakan Titus, adanya kebijakan pemerintah dengan membatasi waktu beraktivitas diluar rumah, tentu berdampak bagi mama-mama pengrajin noken.

Mereka yang biasanya berjualan di pasar, di emperan toko, atau di tempat teduh pingir jalan, akhirnya harus tetap tinggal di rumah dan kekurangan pembeli.

Selain itu, dengan ditutupnya akses transportasi masuk ke Papua, menyebabkan tidak ada wisatawan yang datang untuk beli oleh-oleh noken.

(Titus Pekey sebelah kiri)

Titus Pekey dan teman-teman yang tergabung dalam Yayasan Noken Papua berusaha meringankan beban mama-mama pengrajin noken yaitu dengan melakukan aksi pendampingan pada mama-mama pengrajin noken di Timika, Nabire, Dogiyai, Deyai, Enarotali, Wamena, Merauke, Manokwari dan Sorong.

Aksi ini berupa pengumpulan dan penyaluran bantuan kepada mama-mama pengrajin noken agar tetap bisa merajut noken di rumah masing-masing tanpa harus berjualan di luar.

Bantuan dari masyarakat luas dapat diserahkan pada Yayasan Noken Papua dengan alamat Museum Noken Papua, Kompleks Expo Waena, Kota Jayapura.

[Nabire.Net/Hari Suroto]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *