Viral Voice Note di WhatsApp, Kapolres & Dandim Nabire: Itu Hoax!
Nabire, 11 Juni 2025 – Menyikapi beredarnya voice note di WhatsApp yang mengandung informasi menyesatkan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., dan Dandim 1705/Nabire, Letkol Inf Marudut Simbolon, memberikan klarifikasi tegas bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Dalam pernyataan resminya kepada Nabire.Net, Kapolres menyatakan bahwa dirinya maupun Kodim Nabire tidak pernah mengeluarkan pernyataan sebagaimana yang terdapat dalam voice note yang beredar luas di media sosial.
“Saya tegaskan, tidak ada pernyataan resmi dari saya maupun dari Kodim Nabire terkait voice note yang beredar tersebut. Itu adalah informasi bohong yang dapat menyesatkan dan memecah ketenangan masyarakat,” ujar AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K.
Kapolres Nabire mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Ia juga meminta agar masyarakat selalu menyaring dan memverifikasi informasi sebelum membagikannya.
“Jangan sampai informasi hoaks seperti ini menimbulkan kepanikan atau kekacauan di tengah masyarakat. Mari kita jaga bersama situasi agar tetap aman dan kondusif,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menindaklanjuti temuan ini sesuai prosedur hukum.
“Kami minta kepada pihak-pihak yang pertama kali menyebarkan voice note ini untuk segera menghubungi kami. Jika tidak, kami siap mengambil langkah hukum yang tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Kapolres.
Dandim 1705/Nabire: “Itu Bukan Suara Saya”
Dandim 1705/Nabire, Letkol Inf Marudut Simbolon, juga turut membantah bahwa dirinya pernah mengeluarkan pernyataan sebagaimana dalam rekaman suara tersebut.
“Saya tidak pernah mengeluarkan statement seperti itu, dan saya juga tidak mengenal suara dalam voice note ini,” ujar Letkol Inf Marudut Simbolon.
Imbauan untuk Seluruh Warga Nabire
Kapolres dan Dandim mengajak seluruh masyarakat Nabire untuk selalu merujuk pada sumber informasi resmi, seperti pihak kepolisian, Kodim, pemerintah daerah, dan media terpercaya, guna menghindari penyebaran berita bohong (hoaks).
“Terima kasih atas perhatian dan kerja sama seluruh masyarakat Nabire. Bersama-sama kita jaga kedamaian dan keamanan daerah kita,” tutup Kapolres.
Sebelumnya, beredar pesan suara di WhatsApp berdurasi 50 detik yang mengatakan bahwa Kapolres dan Dandim Nabire menyampaikan imbauan kepada warga masyarakat agar tidak berkeliaran dan jangan keluar dari rumah serta jangan membuka pintu jika ada yang mengetuk pintu.
[Nabire.Net/Imran]
Tinggalkan Balasan