Nabire.Net

Sebagai bentuk protes dan aksi keprihatinan atas belum dibayarkannya gaji guru SMA/SMK di Nabire, sejumlah guru SMA/SMK di Nabire menggelar aksi keprihatinan dengan untuk sementara waktu tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dan harus mencari nafkah di tempat lain untuk tetap menghidupi dan menafkahi keluarganya.

Aksi yang digelar di sejumlah SMA/SMK di Nabire tersebut ditandai dengan pembentangan spanduk di Sekolah yang bertuliskan “Aksi Keprihatinan, Kami Para Guru SMA/SMK sudah 3-4 bulan tidak mendapat gaji, mulai senin tidak bisa mengajar, terpaksa cari nafkah di tempat yang lain. Jika gaji bulan Januari – April dibayarkan, kami akan mengajar. Siswa dan orangtua siswa mohon doakan kami”.

(Baca Juga : Sejumlah Guru SMA/SMK Di Nabire Gelar Aksi Mogok Kerja Karena Belum Menerima Gaji 3 Sampai 4 Bulan)

Aksi ini bukan digelar di satu sekolah saja, namun dari pantauan Nabire.Net juga digelar di beberapa sekolah yang ada di kabupaten Nabire. Hal ini sebagai bentuk keprihatinan karena gaji mereka yang belum dibayarkan, baik gaji 3 bulan terakhir maupun 4 bulan terakhir.

Dari pantauan Nabire.Net beberapa sekolah yang memajang spanduk ‘Aksi Keprihatinan’ tersebut diantaranya SMA Bhakti Mandala Nabire, SMA YPK Tabernakel Nabire, SMK 1 Nabire, SMA Yapis Nabire, SMA YPPK Adhi Luhur Nabire, SMA As Syafiiyah Nabire dan SMK Negeri 3 Legari Distrik Makimi Nabire. Dan tidak menutup kemungkinan masih ada SMA atau SMK lainnya yang menggelar aksi yang sama di Nabire.

(Spanduk Aksi Keprihatinan yang dipajang di sejumlah SMA/SMK yang ada di Nabire)

Aksi mogok kerja sementara waktu ini bahkan berimbas juga kepada pelaksanaan acara Perpisahan siswa-siswi Kelas 12 atau Kelas 3 SMA/SMK yang baru selesai mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional.

Nabire.Net sudah mencoba menanyakan tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Nabire, Daniel Maipon SSTP terkait hal ini, namun hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pendidikan Nabire belum memberikan tanggapannya sama sekali.

[Nabire.Net]