Mahasiswa & Intelektual Asal Puncak Kecewa Dengan Pembangunan Di Daerahnya

Mahasiswa dan intelektual Kabupaten Puncak mengakui kecewa dengan pembangunan didaerahnya. “Masyarakat butuh pembangunan tetapi bupati tidak pernah ada di tempat sejak dilantik,” kata Yanis Yom, intelektual asal Kabupaten Puncak kepada wartawan di Perumnas I, Waena, Jayapura, Kamis (30/1).

Menurutnya, pembakaran Kantor Keuangan Kabupaten Puncak beberapa waktu lalu merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat. Dirinya juga menyoroti berbagai kegiatan yang dilakukan Pemda Puncak di luar Ilaga merupakan proses menghambur-hamburkan uang yang seharusnya digunakan untuk pembangunan. “Hasil dari berbagai seminar itu tidak relevan digunakan untuk membangun Kabupaten Puncak,” ungkap Yanis lagi.

Mahasiswa Kabupaten Puncak juga melihat hal yang sama. Yapianus Numang, salah satu mahasiswa Puncak mengatakan, bupati Kabupaten Puncak bersama menciptakan situasi, dirinya sibuk padahal yang terjadi adalah dia hanya berpikir bagi kepentingannya sendiri. “Bupati tidak merangkul SKPD dan Pegawai Negeri Sipil. Sekda juga seharusnya tidak boleh pelit kewenangan,” tutur Yapinus kepada wartawan di Perumnas I, Waena, Jayapura, Kamis (30/1).

Baginya, bupati seharusnya membuat kebijakan yang mengunjungi an masyarakat luas di Kabupaten Puncak. Dirinya juga meminta segala bentuk kegiatan yang dilakukan Pemda Kabupaten Puncak tidak lagi dilakukan di Jayapura tetapi harus dilakukan di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.

(Tabloidjubi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *