Ditengah Kesibukan Kegiatan TMMD Ke 99 Di Kampung Bomopai, Satgas TMMD Berkesempatan Belajar Bahasa Mee Dari Mama Papua
Ditengah-tengah kesibukan penyelesaian pembangunan fisik Gereja Karmel Kampung Bomopai, Distrik Yaro Nabire, anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 dari Kodim 1705/Paniai menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
Hal tersebut dilakukan oleh Pasiter Kodim 1705/Paniai, Kapten Inf Eko Sulistiyono, yang sengaja berkomunikasi dengan masyarakat untuk mengenal lebih dekat budaya, adat istiadat dan bahasa warga setempat.
Dalam kesempatan tersebut, mama-mama Papua yang diajak berkomunikasi dengan Kapten Inf Eko Sulistiyono mengajarkan bahasa pergaulan sehari-hari yang biasa dipakai warga kampung Bomopai yang mayoritas berasal dari Suku Mee, pegunungan tengah Papua.
Mulai dari Koyao Abata yang artinya selamat pagi, Nagayawege atau terima kasih, serta mengenal angka mulai dari satu (ena), dua (wiyo), tiga (wido), empat (wii), lima (idibi), dan masih banyak lainnya.
Betapa hebatnya masyarakat kampung Bomopai walaupun mereka hidup didaerah pedalaman yang jauh dari perkembangan ilmu pengetahuan mereka masih mampu mengunakan dan memahami bahasa indonesia dengan baik dan benar. Ini menunjukkan betapa pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan