Beban Puncak Listrik di Kabupaten Nabire Capai 21 Megawatt Untuk Mensuplai 56.158 Pelanggan

(General Manager PT. PLN UP3 Nabire didampingi Staf)

Nabire, General Manager PLN UP3 Nabire, Monang Sitorus mengungkapkan beban puncak kebutuhan listrik di kabupaten Nabire mencapai 21 Megawatt (MW), dengan daya mampu pasok sebesar 41 Megawatt (MW) untuk mensuplai 56.158 pelanggan.

Hal itu disampaikan Monang Sitorus, kepada Nabire.Net, Rabu pagi (31/05/2023).

“Total kita ada pembangkit ada di Kalibobo PLTN, PLTD ada di jalan Pemuda pak tapi enggak aktif cuma jadi back up, total terpasang itu 46 Megawatt dan daya mampunya itu punya kemampuan sebesar 41 Megawatt. Saat ini beban puncak pada malam hari yang harus dilayani 21 MW. Jadi kita masih punya cadangan total gabungan semua UP3 Nabire yaitu 20 MW, termasuk kabupaten yang ada di atas (Paniai, Dogiyai, Deiyai), tetapi dominan di Nabire”, beber Monang Sitorus.

Dalam rangka menyongsong persiapan untuk kebutuhan Provinsi baru, kelistrikan untuk bandara baru terkonfirmasi 1.1 MW. Sementara masih ada cadangan 20 MW termasuk untuk nantinya untuk kompleks perkantoran Gubernur beserta Kantor-Kantor Dinas lainnya.

Tunggakan Listrik di PLN UP3 Nabire

Saat Nabire.Net menanyakan terkait jumlah tunggakan listrik hingga 31 Mei 2023, Monang Sitorus menjelaskan, masih cukup terkendali sampai akhir bulan Mei. Contoh, tinggal 13 juta rupiah per hari ini. Monang optimis, hari ini selesai semua.

“Saat ini kami lebih pro aktif lagi mendatangi dan mengingatkan pelanggan walaupun melalui media, sudah kita informasikan. Tetap kita disiplinkan tiap bulannya, harus tidak ada tunggakan lagi alias lunas. Ini khusus meteran yang pasca bayar ya, kalau meteran token kan tidak ada masalah lagi, kendali ada di tangan konsumen”, urai Monang.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *