Aksi Unjuk Rasa Solidaritas Mahasiswa Kedokteran Asal Dogiyai Kota Studi Jayapura
Dogiyai, Para Mahasiswa Kedokteran asal kabupaten Dogiyai kota studi Jayapura, melaksanakan aksi unjuk rasa damai bertempat di Kantor Bupati Dogiyai, Senin (10/01).
Hadir dalam aksi ini, Asisten I Setda Kabupaten Dogiyai Nason Pigai, Sekretaris Dinas Kesehatan Agustina Pigome,S.KM, Kapolsek Kamu AKP Michael L Ayomi S.Sos, Kapolsek Mapia IPDA Hendra Simbolon, Waka Polsek Kamu Ipda Melianus Iyai
Pukul 07.30 wit mahasiswa yang berjumlah sekitar 5 orang yang di koordinir oleh Kristina Agapa dan Simon Tebai berkumpul di Pertigaan Kali tuka sambil berorasi. Pukul 08.00 wit selanjutnya berjalan kaki dengan membawa empat Pamflet, dan Megaphone sambil berorasi dari titik kumpul menuju ke Kantor Bupati Dogiyai
Pukul 08.15 wit massa tiba di depan kantor Bupati Kabupaten Dogiyai selanjutnya menyampaikan orasi yang disampaiakan Simon Tebai yang diterima oleh Sekretaris Dinas kesehatan Agustina Pigome S.KM. Adapun inti orasi sesuai dengan Pamflet antara lain sebagai berikut :
-
Dinkes Dogiyai segera bayarkan mahasiswa kedokteran selama 2 tahun
-
Mahasiswa Kedokteran menuntut hak mereka dipertanggungjawabkan
-
Dogiyai butuh dokter anak asli kabupaten Dogiyai
-
Mahasiswa menuntut hak sebagai putra daerah Dogiyai
Sekda Dogiyai dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa proposal yang mahasiswa serahkan sudah diterima dan sudah diserahkan ke Non Dik.
“Kalau kalian menuntut ke saya, saya juga tidak bisa jawab, karena bantuan buat mahasiswa tidak ada di dalam DPA Dinas Sosial,” tegas Sekda.
Pukul 08.30 wit Atas usulan dari Asisten I Nason Pigai bahwa aksi tersebut dapat dilakukan setelah Pelantikan Sekda, selanjutnya mahasiswa membubarkan diri menuju ke Aula Kingmi Digikotu
Pukul 11.30 wit bertempat di Aula Kingmi digikotu Mahasiswa melanjutkan Orasi yang disampaikan oleh Simon tebai intinya sebagai berikut :
-
Mahasiswa sudah dipermainkan oleh Pemda Dogiyai padahal proposal sudah kami serahkan kepada sekretaris Dinas kesehatan
-
Mahasiswa meminta pertanggung jawaban bantuan selama 2 tahun dikemanakan, harus mendapat perhatian serius dari Pemda
-
Adapun kami minta untuk semester kedepan ,kami minta dibayar sesuai dengan Proposal yang akan kami ajukan yang sudah ditanda tangani dekan
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, S.IP, Ketua DPRD Dogiyai, Elias Anouw, Sekda Dogiyai, Drs. Petrus Agapa, M.Si, Asisten I Setda Dogiyai, Nason Pigai, Asisten III, Drs Samuel Rihi, Kapolsek Kamuu, AKP Michael Ayomi, Kapolsek Mapia, Ipda Hendra Simbolon, Wa Danramil Kamuu, Letda Inf Frits Karubaba, Danpos Brimob, Iptu Aksan Husain dan Kepala OPD dilingkungan pemda Kabupaten Dogiyai.
Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, dalam aksi unjuk rasa tersebut mengatakan kepada mahasiswa bahwa biaya kuliah untuk mahasiswa kedokteran sifatnya itu bantuan.
“Semua dasar pengeluaran keuangan itu harus ada keputusan yang berlaku selama satu tahun, keputusan berpengaruh pada keuangan dan harus diperbaharui. Terkait sisa pembayaran akan kami hitung karena dalam waktu dekat kami akan melaksanakan sidang APBD induk tahun 2022. Saya mau sampaikan bahwa dengan adanya pandemi pendapatan pemda berkurang tahun ini sebesar 130 milyar,” jelas Bupati Dogiyai.
Adapun jumlah mahasiswa kedokteran asal Dogiyai sebanyak 12 orangSelain mahasiswa kedokteran . dalam aksi penyampaian tersebut disampaikan pula perwakilan Poltekes Semarang kelas pemda sebanyak delapan orang yang mana Pemda Dogiyai belum menyalurkan hak kepada mahasiswa selama empat tahun.
Adapun ancaman dari mahasiswa apabila tuntutan mereka tidak diakomodir akan melaksanakan aksi susulan di bulan juni 2022.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan