Nabire.Net

Dogiyai – Pemkab Dogiyai sangat serius dalam merealisasikan pemindahan ibukota kabupaten Dogiyai dari Moanemani ke Kampung Pona. Untuk merealisasikan hal tersebut, Bupati dan SKPD terkait yakni Dinas PU Dogiyai serta pihak ketiga terus menggodok penyiapan dokumen rencana relokasi.

Namun rencana tesebut kurang disetujui oleh warga Dogiyai, salah satunya Yan Paul Anouw, salah satu kaum intelektual di Dogiyai.

(Baca Juga : Bupati Dogiyai Bahas Dokumen Rencana Pemindahan Ibukota Dogiyai Bersama Dinas PU & Konsultan)

Kepada Nabire.Net Yan Paul Anouw menjelaskan, seharusnya daripada memindahkan ibukota ke Pona, pemkab Dogiyai lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di Moanemani.

“Di bidang infrastruktur saja tidak ada perubahan sedangkan strategis ekonomi pembangunan ada di Moanemani Jika pemindahan ibukota tetap dilakukan hal itu akan menghambat pembangunan infrastruktur di kabupaten Dogiyai”, kata Yan.

(Baca Juga : Ini Penjelasan Kadis PU Dogiyai Terkait Rencana Relokasi Ibukota Kabupaten Dogiyai Ke Pona)

Lanjut Yan, pembangunan suatu daerah berjenjang, dan pemerintah saat ini melanjutkan estafet pembangunan dari pemerintah sebelumnya. Oleh karena itu pemkab Dogiyai tinggal melanjutkan pembangunan di segala sektor yang telah dirintis sebelumnya, dan yang harus diutamakan adalah pembangunan SDM serta peningkatan ekonomi masyarakat.

[Nabire.Net]