Tertibkan Degeuwo

Dari kiri, Wakil Bupati Paniai. Yohanis You, Danramil Paniai. Janaid. Bupati Paniai, Hengki Kayame, Sekda Paniai. Petrus Tangke Rombe. Kabag OPS Polres Paniai

“Dalam rangka menertibkan lokasi pertambangan emas tradisional di Degeuwo, Pemerintah Kabupaten Paniai akan menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu wilayah distrik baru tahun depan”

Persoalan penertipan lokasi pertambangan emas Degeuwo begitu sulitnya diselesaikan. Penertiban lokasi pertambangan tersebut awalnya digagas oleh Dewan Adat Paniai di tahun 2006. Namun, upaya tersebut masih terhalang hanya karena kepentingan kelompok dan golongan orang orang yang mencari kepentingan dari hasil bumi dikawasan tersebut.

Deretan aksi penutupan pertambangan tradional Degewo datang dari para Aktivis yang sebagaian besar Mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM peduli lingkungan dan tokoh Toko Masyarakat. Polemik tentang Degeuwo pun membahana dimana mana baik di Media cetak, Elektronik dan dalam berbagai forum formal maupun non formal.

Berbagai sorotan dilakukan oleh kaum peduli kemanusia dikarenakan perampasan hak-hak adat rakyat, peredaran minuman keras, hiburan liar, barter seks dengan emas (prostitusi), pencemaran lingkungan, dan soal sosial lainnya yang berakibat pada ancaman serius atas eksistensi manusia dan lingkungan.

Sengketa kawasan yang bermasalah ini perlahan lahan pasti akan lenyap setelah kedua pimpinan daerah Kabupaten Paniai, Hengki Kayame, SH.MH dan Wakil Bupati Yohanis You, S.Ag.M.Hum, berpikir untuk menertipkan lokasi pertambangan emas di sepanjang kali Degeuwo. Pemkab setempat berupaya dengan sekuat tenaga memfokuskan pembangunan ke kawasan tersebut yang merupakan wilayah hukum dari distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai.

Menurut Bupati Paniai, Hengki Kayame, Degewo akan dijadikan satu wilayah distrik baru yang direncanakan tahun depan. Kata Hengki, ini dilakukan untuk menertibkan kawasan tersebutdari sekelumit persoalan yang telah terjadi sekian lama yang berujung pada kehancuran tatanan hidup warga setempat.

“Saya sayang sama masyarakat saya yang ada di Degewo karena mereka sangat menderita, terbelakang dan miskin diatas kekayaannya sendiri”. tuturnya

Bupati Hengki mengatakan, setelah kantor distrik di banguna tahun depan disana, menyusul Polsek, Koramil dan kantor satu atap akan dibangun. Menurut Bupati Hengki, Itu dilakukan agar ada pemerintahan distrik di Degewo yang definitif.

“Diawal tahun ini kami telah mempersiapkan perwakilan distrik di sana guna mempersiapkan distrik yang definitf tahun 2015”.

Dalam rangka menertipkan kawasan pertambangan emas tradisional Degeuwo dari pengaruh buruk yang datang dari luar seperti Miras, tempat Prostitusi yang merusak tatanan hidup warga setempat, Bupati Hengki Kayame berjanji akan menutup tempat tempat yang menghancurkan tatanan hidup warganya yang ada di Degewo.

“Kami akan tutup keramain yang merusak disana seperti Bliar, Bar dan Karouke yang dijadikan tempat protitusi, sehingga mengakibatkan perdagangan seks antara para WTS dengan warga asli dan para pendulang emas yang datang dari luar. Para WTS yang nota benenya telah terinfeksi HIV Aids dan segala jenis kejahatan yang masuk sehingga mengakibatkan hancurnya tatanan hidup mereka”.Tegasnya

Bupati Kabupaten Paniai, Hengki Kayame, SH.MH menambahkan, persoalan di Degewo memang sangat parah karena sarat dengan kepentingan. Sehingga kata Dia, dalam waktu dekat ini akan mengajak para pejabat tinggi baik di pemerintahan maupun di pihak TNI/Polri yang ada di Papua.

“Kami akan mengundang bapak Gubernur, Kapangdam dan Kapolda Papua untuk berkunjung keDegeuwo agar dapat melihat langsung sekelumit persoalan yang ada disana. Dan kami juga akan undang Media agar disaksikan oleh semua komponen masyarakat baik yang ada disana, Papua dan di seluruh Indonesia”.

Ini dilakukan Pemerintah kabupaten Paniai untuk memberikan kenyamanan warga yang ada disana. Sehingga sistem pemerintahan yang akan terbentuktahun depan berjalanan dengan baik.

Kata Bupati Hengki, sebelum pemerintahan distrik definitif terbentuk disana, akan ditertipkan dulu wilayah pertambangan Emas Degeuwo dari segala ketidakmungkinan yang menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat. Sehingga, layanan pubilk seperti pendidikan, Kesehatan bagi warga disana terwujud dengan baik.

“Semua itu kami lakukan semata mata untuk memberikan kesejahteraan warga yang ada di sepanjang pinggiran kali Degeuwo”. Ucapnya.

(Natan Pigai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *