Satpol PP, Organisasi Pemuda, Polsek & Koramil Bentuk Tim Gabungan Pemberantasan Miras Di Deiyai

(Kasat Pol PP Deiyai, Amison Mote S.Sos, saat menyampaikan arahan kepada masyarakat Deiyai)

Tim gabungan pemberantasan minuman keras kabupaten Deiyai, yang terdiri dari Kepala Satpol PP kabupaten Deiyai, Amison Mote S.Sos, Kepala Distrik Tigi, Stefanus Mote S.Sos, Ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Gerakan Anti Narkoba & Tawuran (Gepenta Deiyai), Marinus Giyai, didampingi para anggota Satpol PP, Pemuda Distrik, anggota Gepenta, memberikan arahan kepada warga di kampung Oneibo, Distrik Tigi, kabupaten Deiyai, senin 18 September 2017.

Acara tersebut dilakukan di perempatan kompleks Pasar Deiyai. Dalam acara itu, Tim gabungan memberi sosialisasi tentang bahaya miras kepada warga masyarakat.

Kepala Distrik Tigi, Stefanus Mote S.Sos dalam arahannya mengatakan, pasca kejadian penembakan di Oneibo, semakin banyak pemabuk yang berkeliaran di Waghete.

Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada para penjual sayuran agar mulai pukul 17.00 sore, agar berhenti berjualan, karena Tim gabungan akan memantau para pemabuk yang berkeliaran di pasar.

“Jika para penjual sayuran, umbi-umbian, tidak mematuhi maka kami akan alihkan ke pasar utama yang disedikan oleh pemerintah sebab disini bukan pasar utama, ini jalan raya. Sehingga demi kenyaman dan ketertiban di lingkungan kota Waghete, mulai jam 5 sore tidak ada yang berjualan lagi”, tegas Kepala Distrik Tigi.

Ditempat yang sama Kepala Satpol PP, Amison Mote S.Sos mengatakan, dengan semakin banyaknya pemabuk yang berkeliaran bahkan merusak dan mencuri aset pemerintah di kota Waghete, maka demi kenyaman dan ketertiban bersama, pihaknya sudah bergandengan tangan dengan Polsek, Koramil, Gepenta, dan pemuda Distrik untuk memberantas miras di daerah ini.

“Kami sama-sama jaga, daerah kita akan maju ketika tidak ada masalah, anarkis, tawuran. Kami Satpol PP sudah buat pos penjagaan untuk membasmi miras”, kata Amison.

Amison juga berjanji akan menyita minuman beralkohol yang akan dijual baik penjual pendatang atau non Papua, bahkan putra daerah. Dan ketika semua ini tidak ditanggapi dengan baik maka kami akan langkahi dengan hukum yang berlaku.

“Jika ada anggota satpol PP kedapatan mabuk, laporkan kepada saya, apabila anggota Satpol PP tersebut bukan PNS/Honorer maka saya akan memanggil orang tua serta Kepala Kampung setempat, apa mau dikembalikan kepada orang tua ataukah mau ganti orang lain. Sehingga diantara kita saling jaga agar daerah kita aman dan kondusif.

Sementara itu, Ketua Gepenta, Marinus Giyai, dalam arahannya menyampaikan bahwa pihaknya pernah membentuk Tim basmi Miras Distrik dan saat itu tidak ada orang yang mendukung bahkan memback-up. Oleh karena itu dirinya menyambut baik pembentukan tim gabungan baik itu dari Pol PP, Distrik bahkan Gepenta.

“Saya bersyukur tim basmi miras ini sudah dibentuk kembali dan didukung dari Polisi, Pamong praja dan juga tingkat distrik untuk membasmi miras. Karena waktu distrik saja kami tim basmi bisa dan telah berhasil basmi miras. Namun, setelah kabupaten tim kami tidak berjalan lagi,”ungkap Marinus Giyai.

Marinus Giyai juga berharap dukungan dari seluruh masyarakat guna memberantas Minuman beralkohol Miras agar Deiyai selalu aman dan nyaman.

“Mari kita jaga bersama, agar daerah kita aman dan kondusif”, tandasnya.

Kegiatan ini sendiri berjalan aman dan lancar dan masyarakat sangat mendukung langkah pembentukan tim miras gabungan ini agar daerah Deiyai bisa aman dan tertib.

[Nabire.Net/Yulianus Mote]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *