Pertanyakan Bantuan Pendidikan, Mahasiswa PGSD Gelar Demo di Paniai

Bantuan Pendidikan Mahasiswa Paniai

(Pertanyakan Bantuan Pendidikan, Mahasiswa PGSD Gelar Demo di Paniai)

Paniai, Mahasiswa PGSD Nabire menggelar aksi demo damai di depan Kantor DPRD Paniai dan Kantor Bupati Paniai, Senin (14/12).

Aksi demo ini untuk menagih janji pemerintah kabupaten Paniai dalam hal ini Dinas Pendidikan terkait bantuan dana studi mereka selama di Nabire,

Aksi demo diawali di Kantor Bupati Paniai yang berada di Madi pada Senin pagi, dilanjutkan menujut Kantor DPRD Paniai siang harinya.

Bantuan Pendidikan Mahasiswa PGSD Paniai

Dalam aksi ini, massa diterima oleh sejumlah anggota DPRD Paniai. Mereka lalu menyampaikan aspirasi mereka.

Juru bicara aksi, Oni Alfonso Goo menuntut dan menyampaikan bahwa pemerintah daerah dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan Paniai agar segera bertanggung jawab atas janji yang pernah disampaikan di tahun 2020 lalu terkait bantuan pendidikan.

Bantuan Pendidikan Mahasiswa PGSD Paniai

Di tempat yang sama, Agustinus Tatogo membacakan tiga poin tuntutan seperti yang tertulis dalam baliho yang dibawa massa aksi. Adapun ketiga tuntutan tersebut masing-masing sebagai berikut :

  1. Bantuan Akhir Studi

  2. Bantuan Biaya Pendidikan

  3. Bantuan Asrama KPG/PGSD di Nabire

“Terkait pembagian dana bantuan studi akhir yang lalu melalui nomor rekening berdasarkan registrasi Forlap Dikti namun kami mahasiswa KPG/PGSD belum dapat sampai sekarang,” tegasnya.

Lanjutnya, “dan hal itu bukan saja kami PGSD namun kebanyakan mahasiswa belum dapat dan sampai saat ini sedang dalam proses sehingga bisa mencairkan dana tersebut,” kata Agustinus.

Setelah penyampaian orasi, Wakil Ketua 2 DPRD Paniai, Samuel Keiya menjelaskan, DPRD selalu mengikuti prosedur dan semua aspirasi masyarakat siap diterima.

Lanjut Keiya, hal ini akan DPRD diskusikan dalam sidang DPRD berikutnya dan akan menjadi agenda yang diprioritaskan.

Sementara itu, Kepala Dewan Adat Paniai, Melianus Yumai, juga menyapikan dengan nada keras bahwa aspirasi bantuan pendidikan mahasiswa PGSD Paniai mohon segera diakomodir.

Menurutnya, mahasiswa adalah aset Paniai, sehingga Dewan Adat Paniai meminta kepada pemerintah daerah untuk menanggapi hal ini dengan serius.

Setelah melakukan aksi demo di DPRD Paniai, massa melanjutkan aksi di Kantor Bupati dan bertemu Asisten I dan 2 Setda bersama mantan Kepala Dinas Pendidikan Paniai.

Mahasiswa juga menyampaikan aspirasi dan ditanggapi oleh mantan Kadis Pendidikan, Andarias Degei, S.Pd, bahwa pembiayaan yang pernah dilakukan pada tahun 2020 itu salah satu kebijakan Dinas Pendidikan.

Bantuan Pendidikan Mahasiswa PGSD Paniai

Lanjutnya, karena adanya Covid-19 sehingga dana lebih difokuskan pada penanganan Covid-19 sehingga hal tersebut (dana pendidikan) belum bisa direalisasikan.

Kata Andarias, untuk biaya bantuan studi akhir, hal tersebut dikelola oleh Dinas Sosial dan bukan dikelola oleh Dinas Pendidikan.

Di tempat yang sama, Asisten I Thomas Yeimo,S.STP menyampaikan bahwa pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada mahasiswa PGSD.

“Aspirasi ini diterima dan selanjutnya akan didorong dalam pembahasan selanjutnya dengan pimpinan daerah,” kata Yeimo.

Yeimo menambahkan bahwa pemkab Paniai telah membuka beberapa titik untuk pendidikan unggul.

Sehingga Yeimo menegaskan, aspirasi mahasiswa PGSD ini sangat dibuutuhkan nantinya untuk dipakai sebagai guru dan bertugas di Paniai.

Penulis : Ugikiyaiwiyai

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *