“Kurangnya Kualitas Guru Bukan Alasan Siswa Tidak Bisa Maju”

(Emanuel Muyapa, Siswa SMK Petra Timika)
Mimika – Sebenarnya, seorang guru adalah pembimbing atau pengajar kepada muridnya. Dari tingkatan yang kecil hingga sekolah tinggi, tentunya ada guru dari berbagai bidang karena guru juga dapat diartikan sebagai seorang yang berperan untuk memimpin setiap muridnya di setiap sekolah.
Saya dan beberapa teman saya telah menghabiskan waktu kita dengan berbincang-bincang tentang kekurangan guru dan kualitasnya di suatu sekolah yang terletak di tanah Amungsa.
Dalam perbincangan tersebut beda pendapat dari yang satu sama lain sehingga kita tidak menarik konklusi secara terkemuka, Mungkin hal ini disebabkan karena kita tidak pahami keadaan kita di sudut tersebut yang sesungguhnya.
Keseringan kita di sekolah, kita sering diberi tugas untuk mencatat catatan yang dikarang oleh para ilmuan hampir 3-4 halaman buku habis hingga ditulis sama kita.
Hal ini memang sangat membuat kita habis sebagian energi kita dan sayangnya juga guru yang bersangkutan tidak menjelaskan tujuan & maksud dari penulisan-penulisan tersebut di akhir kegiatan itu, sehingga ada beberapa pertanyaan yang terlontar yaitu: apakah guru itu ada suatu masalah dengan siswa ataukah memang krikulum pendidikannya yang begitu ?
Dengan adanya hal-hal tersebut, siswa jaman sekarang (kids jaman now) sering beralasan “Kalau ke sekolah tra kan dapat penjelasan sesuai apa yang tong pelajari nanti moo, lebih baik tra usaha masuk sekolah saja”.
Lontaran semacam ini sering dilontarkan oleh siswa sekarang kepada dirinya sendiri. sehingga ujung-ujungnya berdampak pada tidak jadi ke sekolah selama satu hari atau dua hari bahkan bisa seminggu
Sesungguhnya, untuk belajar apa pun yang mau dipelajari, bisa saja di lakukan di mana-mana sebab semua tempat ibarat tempat yang sudah di akreditasi dari pemerintah.
Perkembangan jaman semakin hari semakin canggih. Kita sebagai sswa tidak perlu tanyakan tentang guru kita yang satu ini begini atau begitu sebab untuk efektifitasnya pembelajaran tidak bergatung pada guru-guru di sekolah.
Uuntuk belajar kita bisa mengenakan HP dan Laptop selain buku-buku yang ada di sekitar kita sebagai sarana pembelajaran.
Oleh karena itu, kualitas guru bukanlah suatu ukuran mau belajar dan tidak, semuanya kembali ke diri kita sendiri. Kalau ya memang kita mau pelajari pada apa yang kita mau, lakukanlah sesuai kehendaknya sendiri tidak ada yang melarangnya dan tidak ada pula yang mengendalikan diri kita selain kita yang mengendalikannya.
Intinya sarana pembelajaran sudah terpadu jadi bila kita niat untuk improve our knowleges it’s providing, no warry about it !
Penulis : Emanuel Muyapa, Siswa SMK Petra Timika
[Nabire.Net/Demianus.Bunai]
Tinggalkan Balasan