Diskusi Tentang Draft Pengakuan, Perlindungan & Pengembangan Tempat Sakral di Papua
Jayapura, Bertempat di Balai Arkeologi Papua, Jayapura, telah dilaksanakan diskusi antara anggota DPR Papua, John Gobay dengan jajaran Balai Arkeologi Papua.
Maksud dan tujuan dilaksanakannya diskusi ini adalah untuk memberi masukan draft tentang pengakuan, perlindungan dan pengembangan tempat-tempat sakral yang ada di Papua.
Dikatakan John, adat adalah jati diri, tempat sakral adalah bagian dari kehidupan masyarakat adat, dan itu semua harus dilindungi.
Lanjut John, dalam masyarakat papua, ada tokoh-tokoh mesianis yang mempunyai kisah spiritual dan mempunyai ikatan spritual dengan sebuah masyarakat adat di Papua dan terdapat sebuah peristiwa agung yang dilakukan di sebuah tempat yang sekarang diyakini tempat sakral.
Ada juga benda sakral dan itu bukan kafir, sama dengan pengalaman di Yogyakarta dan Bali. Jjika itu kafir apakah mereka di Bali dan Yogyakarta itu kafir, tentu tidak dan jangan kita berpikir agama kita paling benar, dan nilai nilai budaya dan adat salah, tentu anda salah karena Yesus sendiri datang untuk menggenapi adat yang baik.
Untuk itu diperlukan adanya upaya mendorong perlindungan tempat tempat sakral dan benda sakral tersebut sebagai bentuk perlindungan budaya dan juga dikembangkan wisata spritual dan tempatnya dikembangkan sebagai situs budaya agar ada pengaturan zonasi yang baik agar tidak merusak kesakralan tempat.
Perlu juga dibangun rumah ibadah agar terjadi inkulturasi agama dalam budaya kemudian yang menjadi tugas pemerintah daerah adalah membuat regulasi daerah.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan