Nabire.Net

“Dana otonomi khusus yang dialokasikan ke Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan & UMKM kabupaten Dogiyai, 100% untuk program yang bersentuhan dengan masyarakat, terutama untuk pengembangan kopi sebagai komoditi unggulan di Dogiyai,”

Demikian dituturkan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan & UMKM kabupaten Dogiyai, Andreas Gobay, kamis (01/12) kepada Nabire.Net.

Lebih lanjut, Andy (sapaan akrab Andreas Gobay) menuturkan, tak ada cerita sedikitpun dana tersebut akan dibagi-bagi.

Andy juga berharap SKPD lain seperti Dinas Pertanian & Perkebunan, BPMPK dan instansi lain juga bersinergi untuk mengembangkan kopi sebagai komoditi unggulan di Dogiyai.

“Saya berharap, Bappeda bisa memandu SKPD-SKPD yang ada di Dogiyai untuk mengembangkan program ini dalam rangka peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Selain itu, Dinas Pendidikan juga bisa membuat petunjuk teknis atau acuan agar program ini bisa diajarkan pada muatan lokal,” ucap Andy.

Ditambahkan, dalam penyusunan kurikulum se-Papua, Dogiyai diwakili oleh Bapak Hanok Pigai, sehingga tak ada alasan bagi Dinas Pendidikan untuk tidak mengarahkan sekolah untuk menjadikan program pengembangan kopi sebagai komoditi unggulan di Dogiyai untuk dimuat dalam muatan lokal.

Selanjutnya menurut Andy, Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan & UMKM kabupaten Dogiyai membutuhkan dana 15 miliar yang diperuntukkan untuk menunjang program kerja di tahun 2017. Andy berharap dukungan tersebut datang dari Pemprov Papua, Kementerian dan Lembaga terkait di Pusat.

[Nabire.Net]