Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Nabire Gelar Bimtek Pemotongan Ternak Babi yang Aman, Sehat dan Utuh

(Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Nabire Gelar Bimtek Pemotongan Ternak Babi yang Aman, Sehat dan Utuh)
Nabire, Bertempat di Aula Hotel Mahavira 2, Jalan Merdeka Nabire, Senin (12/12/2023) siang, telah dilaksanakan Bimbingan Teknis Pemotongan Ternak Babi yang Aman, Sehat dan Utuh.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Kabupaten Nabire tersebut, dibuka oleh Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si, diwakili Sekda Nabire, Piter Erari, SE., M.Si.
Hadir dalam kegiatan ini, Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nabire, Melkias Yeimo, S.Sos, serta dua nara sumber yang didatangkan langsung dari Bali, yakni Dr. Drh. Kadek Kerang Agustina, MP, dan Bapak I Nengah Kari Lacokan.
Sambutan Sekda Nabire
Sekda Nabire, Piter Erari, SE., M.Si., mengawali sambutannya mengapresiasi Dinas Peternakan kabupaten Nabire yang telah melaksanakan kegiatan Bimtek ini.
“Sebenarnya setiap hari bahkan setiap saat sudah melakukan pemotongan hewan peternak babi ini tapi hari ini kita diminta mengikuti beberapa tata cara bagaimana supaya potong hewan itu kalau dimakan nanti jadinya sehat bagi kita punya kesehatan yang makan daging babi. Sehingga kami mewakili Bapak Bupati mengharapkan dari tata cara budaya yang mempengaruhi tata cara membunuh atau memotong hewan ini bisa nanti kita padukan bagaimana intinya supaya ternak itu dipotong, dikonsumsi, itu sehat untuk dikonsumsi. Jangan sampai dipotong, begitu dimakan ada yang sakit perut dan buang-buang air dan sebagainya. Kalau tensi itu sudah biasa dan kolesterol itu sebagainya akan takut makan,” tutur Sekda.
Sekda juga meminta keaktifan peserta Bimtek untuk bertanya sehingga bisa mengetahui tata cara memotong hewan yang baik dan sehat.
“Terima kasih kepada Kepala Dinas. Ini sebagai salah satu cara untuk melatih. Teman-teman yang ikut Bimtek hari ini bisa membagi pengetahuannya kepada saudara-saudara peternak yang lain, apalagi ternak yang mau dipotong akan dijual pada masyarakat banyak ataupun dimasak dan dikonsumsi oleh banyak orang pada saat acara acara, ini perlu sangat diperhatikan,” harap Sekda Piter Erari.
Sekda Nabire juga memberi saran kepada dokter hewan yang hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini agar dapat memberikan kisi kisi atau gambaran kepada para peserta serta membagikan pengalamannya di Bali kepada para peserta Bimtek.
“Saya percaya bahwa penyajian dan kerja baik dari Bapak dan Ibu akan menjadi berkat untuk orang banyak, tapi juga kalau masyaraka kita ini makan dan sehat tapi juga produk Bapak dan Ibu dapat disenangi dan digemari oleh konsumen, ini punya dampak bagi Bapak Ibu sendiri. Tapi kalau masyarakatnya yang sehat, kita pemerintah yang senang. Berarti kita punya peternak-peternak ini memberikan yang terbaik kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak pernah ribut, tidak pernah komplain,” lanjut Sekda Nabire.
“Setelah dari Bimtek ini, cara memotong daging babi yang disajikan di rumah tangga maupun dijual akan lebih sehat nyaman untuk orang banyak tapi keluarga juga,” pungkas Sekda Nabire, Piter Erari.
Sambutan Plt.Kepala Dinas Peternakan Nabire
Di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nabire, Melkias Yeimo, S.Sos., mengatakan, kegiatan Bimtek Pemotongan Hewan ini baru pertama kali dilaksanakan Dinas Peternakan Kabupaten Nabire.
Dikatakan, di Papua Tengah, cara pemotongan hewan berbeda-beda menurut suku dan budaya yang ada. Misalnya di pedalaman, ada yang pakai panah, ada yang pakai pisau dan ada yang pakai kayu lalu dipukul di kepala.
“Mudah-mudahan melalui Bimtek ini, kita diberikan pemahaman baru sehingga hasil pemotongan itu yang nantinya akan lebih berkualitas, artinya bersih sampai tiba di atas meja itu sehat,” harap Kepala Dinas.
Lanjut kata Melkias Yeimo, kegiatan Bimtek ini dilaksanakan berdasarkan SK dari Kepala Dinas Peternakan kabupaten Nabire dengan sumber dana dari DPA Dinas Peternakan kabupaten Nabire tahun 2023.
Tujuan dari pada kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para pelaku usaha pemotongan ternak sapi, memotivasi pemotong untuk ternak babi dalam menerapkan sendimen, mendorong kerjasama antar peternak, pemotong dan pemerintah dalam memberikan jaminan keamanan pangan kepada masyarakat.
Sasaran kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan TUS melalui pembinaan berkelanjutan kepada pelaku usaha yang bergerak dalam usaha pangan. Yang kedua, tercapainya pelaksanaan program dan kegiatan di kesehatan hewan di dinas peternakan salah satunya yaitu melalui bidang kesehatan keswan. Yang berikut ialah sinkronnya program dalam kegiatan teknis di bidang peternakan antar provinsi dan kabupaten kota tahun 2023.
Penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan melalui pembelajaran dalam ruangan selama 2 hari dan melaksanakan praktek pemotongan babi secara langsung selama 1 hari.
Peserta yang mengikuti kegiatan Bimtek ini sebanyak 30 orang yang merupakan pelaku usaha pemotongan babi yang tersebar di kabupaten Nabire dan dari kerukunan OAP.
“Saya harapkan Bapak Ibu para Peserta Bimtek untuk dapat mengikuti kegiatan ini secara baik sehingga menjadi sebuah pengalaman. Pemahaman ini yang akan dibagikan juga kepada siapa yang kita kenal supaya kedepan di kabupaten bahkan di provinsi Papua Tengah akan ada para pelaku pemotong ternak babi yang sesuai dengan tata cara pemotongan yang sehat dan aman untuk diadopsi,” harap Kepala Dinas.
Wawancara dengan Nara Sumber
Sementara itu, Nabirenet berkesempatan mewawancarai Dr. Drh. Kadek Kerang Agustina, MP., selaku nara sumber dalam Bimtek ini. Kepada Nabirenet, Dr. Drh. Kadek Kerang Agustina, MP., menjelaskan, kedatangan dirinya ke Nabire untuk membantu teman-teman para Peternak Babi untuk belajar bersama-sama menyiapkan daging babi yang aman, sehat dan utuh untuk dikonsumsi masyarakat.
“Tujuan utamanya adalah daging babi yang dikonsumsi masyarakat adalah babi yang sehat. Ini dimulai dengan beternak babi yang baik, bagaimana memotongnya, bagaimana menyajikan daging babi itu, sehingga dari mulai peternakan hingga ke meja makan menjadi daging babi yang sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. Adapun materi yang disampaikan adalah bagaimana memelihara babi yang baik dan benar sehingga menghasilkan babi yang sehat untuk dipotong. Bagaimana memotong babi itu untuk kemudian diperiksa sebelum dan setelah dipotong, setelah menjadi daging sehingga daging itu sehat. Sehingga kalau ada penyakit, bisa kita eliminasi, bisa kita buang, harapannya daging yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sehat,” beber Dr. Drh. Kadek Kerang Agustina, MP.
Dalam acara ini juga diserahkan cinderamata oleh pihak Dinas Peternakan Nabire kepada kedua narasumber yang dihadirkan dalam Bimtek ini.
Materi yang disajikan dalam Bimtek selama 3 hari tersebut adalah sebagai berikut :
-
Kesejahteraan Hewan dan Prinsip Sanitasi Higiene pada Proses Pemotongan Hewan (Dr. Drh. Kadek Kerang Agustina, MP)
-
Pemeriksaan Kesehatan Babi sebelum Dipotong dan Pemeriksaan Kualitas Kesehatan Daging-Organ Babi (Dr. Drh. Kadek Kerang Agustina, MP)
-
Manajemen Daging Babi (Dr. Drh. Kadek Kerang Agustina, MP)
-
Praktek Lapangan (I Nengah Kari Lacokan)
Bimtek juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan