133 Gempa Bumi Terjadi di Nabire & Sekitarnya Sepanjang 2019

(Gempa Bumi)

Nabire – Wilayah Papua terletak pada ujung pertemuan 2 (dua) Lempeng tektonik, yaitu Lempeng Pasifik yang bergerak relatif kearah Barat dan Lempeng Indo – Australia yang bergerak relatif kearah Utara. Akibat dari pertemuan 2 lempeng tersebut mengakibatkan terbentuknya beberapa zona sesar atau patahan yang dapat mengakibatkan gempa bumi.

Sesar utama di papua antara lain: Sesar Sorong, Sesar Manokwari, Sesar Yapen, Sesar Mamberamo, Lipatan Lengguru, Lipatan Papua, Sesar Tarera-Aiduna, Sesar Waipoga, Sesar Anjak Gauttier, Trough Aru, dan Palung New Guinea. (Gambar. 1)

Gambar 1 Sesar Utama di Pulau Papua (Hamilton, 1979)

Dari gambar 1, menerangkan bahwa terdapat beberapa sesar di Nabire sehingga memungkinkan bahwa daerah Nabire dan sekitarnya terdampak bencana gempa bumi yang berpusat di darat maupun di laut dengan kedalaman yang bervarisai.

Kedalaman hiposenter gempa bumi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kedalaman dangkal (h < 60 km), gempabumi kedalaman menegah (60 ≤ h < 300 km) dan gempa bumi kedalaman dalam (h > 300 km).

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Observer Stasiun geofisika, selama tahun 2019 terdapat 133 kejadian gempa bumi.

Gambar 2. Histogram jumlah kejadian gempabumi berdasarkan kedalaman selama tahun 2019

Hasil dari data Statistik kejadian gempa bumi tersebut, Stasiun Geofisika Nabire mengeluarkan output berupa peta persebaran gempa bumi selama tahun 2019 seperti pada gambar 3.

Gambar 3. Peta Persebaran Gempabumi di Nabire dan Sekitarnya Selama Tahun 2019

Dari data statistik pada tabel 1 dan peta seismisitas pada gambar 2, menyatakan bahwa di daerah Nabire menunjukkan daerah rawan terhadap gempa bumi namun selama tahun 2019 belum ada gempa bumi yang merusak ataupun berpotensi tsunami.

Sebagai salah satu institusi pemerintah Stasiun Geofisika akan terus berupaya memberikan informasi gempabumi dan tsunami yang akan kami diseminasikan kepada masyarakat sekitar khususunya di daerah Nabire dan sekitarnya.

*Penulis : Nurul Ismail, S.Tr, Stasiun Geofisika Kelas III Nabire

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *