Wisudawan USWIM Nabire Diajak untuk Berkarya dan Berkontribusi di Papua Tengah

(Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM dan Pengembangan Otsus Provinsi Papua Tengah, Ukkas, S.Sos., M.KP., saat memberi sambutan)
Nabire, Masyarakat Papua Tengah sedang menantikan kontribusi hebat dari para wisudawan dan wisudawati USWIM Nabire yang diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Harapan tersebut disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM dan Pengembangan Otsus Provinsi Papua Tengah, Ukkas, S.Sos., M.KP., dalam acara Rapat Senat Terbuka USWIM Nabire dalam rangka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1), Angkatan XXII Tahun Akademik 2023/2024, Kamis (16/11/2023).
(Baca Juga : Ini Pesan Rektor USWIM Pada Wisuda S1 USWIM Nabire Angkatan XXII Tahun 2023/2024)
Dikatakan, pemerintah tidak habis-habisnya memberikan dukungan kepada perguruan tinggi dengan cara proporsional dan tidak mengesampingkan perguruan tinggi swasta yang ada di Nabire maupun yang ada di Mimika.
“Dalam menghadapi dunia yang sangat cepat, bangsa ini membutuhkan generasi muda yang cerdas, inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi. Dengan banyaknya lulusan S1 saat ini diharapkan kepada para wisudawan yang telah lulus hari ini untuk dapat senantiasa mengembangkan diri demi kemajuan pribadi masing-masing, dalam membangun bangsa. Masa depan ini ada di pundak kalian masing-masing, mau jadi apa bangsa ini, ini buah dari kerja kalian”, katanya.
Lanjut dikatakan, “ada beberapa hal yang ingin disampaikan khususnya kepada para wisudawan. Jadilah sarjana penggerak dan pelopor di dalam masyarakat, di dalam pembangunan. Banyak lulusan sarjana setelah keluar dari kampus bukan jadi solusi tetapi malah menjadi masalah di masyarakat. Ini tidak boleh terjadi. Para sarjana adalah kaum intelektual yang bisa membantu program pemerintah karena jadi pegawai itu adalah alternatif pilihan dan salah satu pilihan untuk menghasilkan berkarya dan untuk menghasilkan uang tetapi ada bidang-bidang lain yang bisa kita kerjakan untuk kita bisa survive dalam hidup”, ujarnya.
Dikatakan, Provinsi Papua Tengah meliputi 8 kabupaten. Secara penganggaran kita punya anggaran yang lebih, artinya pembangunan akan secara masif karena ini daerah otonomi baru dimana manusia, arus barang dan jasa disitu akan terjadi. Ini adalah peluang bagi anak-anak kita untuk berkarya bukan hanya untuk pegawai negeri, tentara, polisi tapi di bidang swasta. “Mungkin berusaha di bidang ternak, berusaha di bidang perikanan bisa, jangan selesai kuliah saya mau daftar pegawai negeri itu tidak boleh ada di pikiran kita seperti itu, karena kalau kita di muslim yang banyak naik haji itu Bapak-Bapak yang punya kios. Kalau PNS itu jarang karena uang sedikit bapak bapak yang punya kios itu mereka orang swasta bukan pegawai negeri”, kata Ukkas S.Sos.
“Memang kecenderungan dari negara berkembang salah satunya ialah jadi ASN. Jadi selesai kuliah ini, jadilah motivator di tengah masyarakat, karena masyarakat kita di balik-balik gunung ini sangat membutuhkan kalian untuk jadi motivator, jadi pendamping juga menjadi salah satu lapangan pekerjaan dan itu ada honornya, karena untuk jadi pegawai negeri itu kuotanya sangat sedikit karena pemerintah itu tidak mampu membiayai lewat kemampuan keuangan kita”, urai Ukkas, S.Sos.
Ditambahkan Ukkas, pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Koperindag sudah memprogramkan tiap kabupaten agar anak-anak muda kita di bidang enterpreneur menjadi pengusaha di bidang perdagangan. Tiap Kabupaten diambil 22 orang dan ini satu hal yang baik apalagi ini masih fresh, pasti akan diberikan modal usaha. Itu salah satu usaha program yang tahun ini sudah dilaksanakan tahun depan juga akan berlanjut.
“Tunjukkan kemampuan diri dan kreativitas. Setelah lulus kalian harus kreatif jangan sampai sarjana tapi malah jadi masalah di masyarakat karena tidak punya pekerjaan tidak punya apa-apa, akhirnya ikut hal hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seseorang yang berpendidikan dan ini kabar gembira untuk adek-adek kita yang baru lulus ini, ada program pemerintah provinsi Papua Tengah Pergub 44, bagaimana kita menuntaskan pengangguran di provinsi Papua Tengah. Jadi Disnaker menjembatani bursa tenaga kerja, ada PT. Freeport, bisa didaftar disitu sesuai dengan keahlian dan akan dinas tenaga kerja di situ kita menjembatani di buka perusahaan bursa tenaga kerja ada PT Freeport bisa daftar di situ sesuai dengan keahlian dan akan di didik ada PT Nabire Baru mereka membuka lapangan kerja untuk adek adek kita yang pengangguran silahkan pergi daftar kesana”, kata Ukkas.
“Pemerintah Papua Tengah menyampaikan kepada USWIM Nabire, menurut data ada 60 anak yang belum mengambil ijazah masih tertahan karena uang/mege beu, tahun 2021 ada 145 tahun 2022 ada 224 jadi total 429 orang, jadi kami pemerintah provinsi akan menjawab segera selesaikan ijazahnya. Urusan yang lain silahkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah. Jadi sekali lagi 429 orang ini segera diselesaikan biar mereka pergi cari kerja, kalau mendaftar kan kita harus pakai ijazah dan urusan yang lain-lain itu bisa koordinasikan kepada Dinas Pendidikan secara teknis akan diatur nanti. Kalau tahun ini USWIM kita bantu 2 Miliar, tahun depan Insya Allah kita naikan lagi untuk menyelesaikan gedung yang sudah dirintis pembangunannya” beber Ukkas, S.Sos, M.KP.
“Program dari provinsi juga kami sudah menyalurkan bantuan mahasiswa dalam dan luar negeri tahun ini kita sudah anggarkan 180 milyar untuk membiayai anak-anak kita yang studi ke luar negeri kelanjutan yang dari induk maupun di dalam hanya memang data yang dari DIKTI punya itu harus dikomparasikan dengan data dari Dinas Pendidikan Papua Tengah punya supaya tidak ada makan double, karena datanya 60.000 lebih mau dibantu. Kita akan menyeleksi yang betul-betul ekonominya lemah. Pak rektor didata dengan baik karena ini kan program nasional kemiskinan ekstrem, yang ada di garis-garis itu yang dibantu, tidak semua akan dibantu karena keuangan pemerintah juga terbatas. Kembangkan kemandirian dan serta berkarya secara profesional”, pungkas Ukkas, S.Sos, M.KP.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan