Waw…. Harga Daging Sapi di Pasar Sentral Kalibobo Nabire Capai Rp.125 Ribu Per Kg

dagingsapi

Harga daging sapi jelang H-6 idul fitri 1434 hijriyah melonjak tinggi, dari batas normalnya, dan diprediksi H-1 akan naik lagi.

Kebutuhan daging sapi oleh para konsumen sejak tanggal 30 juli 2013 sampai h min 6 lebaran idul fitri 1434 hijriyah khususnya di pasar sentral kalibobo nabire, sudah mulai naik yang sangat signifikan, yaitu dari 100 ribu Rupiah per kilogram naik menjadi 110 ribu Rupiah per kilogrm.

Para penjagal (pemotong) mengatakan harga baru pada hari minggu tanggal 4 agustus 2013 atau H- 4, mulai diberlakukan yaitu sekitar 125 ribu Rupiah per kilogramnya.

Saat dikonfirmasi dengan kepala bidang kesehatan hewan dinas peternakan kabupaten nabire, dokter hewan riselen f. Ririhena membenarkan hal itu.

Dikatakan riselen ririhena, 6 orang penjagal yang biasa memotong hewan khususnya sapi di pasar sentral kalibobo setiap hari memotong 7 sampai 8 ekor dan seorang lagi di pasar pagi bumi wonorejo hanya memotong satu ekor.

Menurut ririhena, diprediksi H-1 rata-rata seorang penjagal memotong 5 sampai 8 ekor.

Terkait hewan yang di sembelih pada hari raya idul fitri, dokter hewan ririhena menjelaskan beberapa persyaratan termasuk kualitas daging yang sehat.

“Kita prioritaskan kesehatan daging, sebelum pemotongan kita melakukan pemeriksaan kesehatan dari pada sapi yang akan dipotong, kemudian kita pastikan tidak ada pemotongan sapi betina produktif, karena ini merupakan amanat UU Nomor 7 Tahun 1996 dimana kita harus mengawasi mulai dari kegiatan produksi pemotongan, penyimpanan, pengangkutan, dan sampai pada peredaran daging dalam keadaan standart sanitasi. Kita juga melaksanakan UU No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, dimana ketersediaan daging harus diperhatikan juga sanitasinya, melakukan sidak di pasar (Red:Inspeksi mendadak), terutama pasar-pasar yang menyediakan bahan asal hewani  dan telur,” Tuturnya menjelaskan.

Dokter hewan ririhena juga berpesan kepada semua penjagal dalam menyediakan daging pada hari raya lebaran idul fitri 1434 hijriyah ini untuk memperhatikan sanitasi sekitar tempat penjualan, kebersihan, dan apabila daging yang sudah tidak layak atau afkir jangan diperjual belikan dan harus yakin bahwa daging di pasar benar-benar sehat, aman dan halal.

“Jumlah hewan yang akan dipotong pada lebaran ini, dinas peternakan kabupaten nabire tidak merekomendasikan kepada pemasok untuk mendatangkan dari luar kabupaten nabire karena stok sapi lokal cukup tersedia, baik pejantan dan betina yang sudah tidak produktif dan telah diketahui status kesehatannya,” pungkasnya.

(Nabire.net/Arnold.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *