Warga Keluhkan Gangguan Jaringan Telkomsel Arah Makimi Dan Napan Nabire
Akibat tidak ada jaringan pada menara Telkomsel di Kampung Lagari Jaya Distrik Makimi membuat masyarakat 6 kampung Distrik Makimi dan 3 kampung Distrik Napan selama 3 hari ini tidak bisa melakukan komunikasi dengan menggunakan HP.
Masyarakat dua distrik tadinya sudah merasa terbantu dengan adanya pemasangan menara Telkomsel yang mana masyarakat sudah membangun komunikasi perjanjian soal penjualan hasil. Ada penadah hasil masyarakat seperti sagu, kepiting, udang, ikan dan hasil lain. Serta bisa berkomunikasi untuk meminta mobil carteran.
Namun dengan kondisi ini masyarakat merasa terganggu. Sehingga masyarakat mengharapkan pihak PT. Telkomsel Nabire bisa datang melihat apa penyebab gangguan yang membuat sehingga kini tidak ada jaringan. Pada akhirnya masyarakat tidak bisa melakukan komunikasi dengan HP milik mereka baik bisnis bisnis kecil maupun keperluan keluarga lainnya.
“Dengan adanya jaringan Telkomsel membuat kami masyarakat di Kampung Masipawa sangat mudah berkomunikasi dengan para pembeli ikan, sagu serta kepiting untuk datang membeli serta kami berkomunikasi untuk meminta mobil carteran. Namun sekarang sudah 3 hari kami tidak berkomunikasi lagi,” kata Sedekia Nanthi, warga masyarakat Kampung Masipawa Distrik Napan kepada Papuapos Nabire, Sabtu (1/6) di Muara Sungai Lagari Kampung Makimi.
Karena sebagai masyarakat yang berada di ujung kota Nabire di Kampung Masipawa melihat jalan, jembatan dan alat komunikasi sebagai sarana yang bisa digunakan dalam menjawab akan kebutuhan hidup sehari-hari bagi masyarakat. Karena dengan jalan dan jembatan serta komunikasi HP yang lancar semua hasil masyarakat bisa terjual ke kota.
Sebab HP yang dimiliki masyarakat Kampung Masipawa, bukan saja digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga di kota. Tetapi ada nomor-nomor HP pembeli hasil masyarakat dan juga nomor HP para sopir taxi maupun Damri dan biasanya pihaknya lambat datang bisa berkomukasi agar sopir Damri tunggu di Tanjung Lagari untuk mengantar masyarakat ke kota dengan hasil-hasil mereka.
(Sumber : PapuaPos Nabire)
Tinggalkan Balasan