Nabire.Net

(Warga Ambai Curhat Tentang Pendidikan ke Polsek Angkaisera)

Kepulauan Yapen, Kepala Polsek Angkaisera beserta stafnya mengadakan pertemuan Jumat Curhat di Kampung Kepulauan Ambai hari ini. Dalam pertemuan tersebut, muncul keluhan serius dari seorang warga, Bapak Yosefus Maniani, yang mengkhawatirkan masa depan pendidikan anak-anak di Kampung Wamori.

Menurut Bapak Maniani, SD Inpres Wamori menghadapi ancaman penutupan karena hanya ada satu siswa yang mendaftar untuk tahun ini. Meskipun jumlah guru di sekolah tersebut mencukupi, yakni sebanyak 11 orang, mutu pendidikan di SD tersebut terus merosot. Ia menyebutkan contoh bahwa siswa kelas 4 SD bahkan belum mampu membaca huruf atau masih buta aksara. Salah satu penyebabnya, menurutnya, adalah kurangnya fasilitas, termasuk ketiadaan rumah guru yang membuat para pendidik tidak betah tinggal dan mengajar, yang pada gilirannya mempengaruhi kualitas pengajaran.

Bapak Maniani meminta bantuan dari Kapolsek Angkaisera, Iptu Adam Malik Siahaan, untuk menemukan solusi atas masalah ini. “Kami meminta bapak Kapolsek dapat memberikan solusi masalah ini karena pendidikan sangat penting bagi anak-anak kami di Kampung Wamori,” ungkapnya dengan keprihatinan.

Menyikapi keluhan ini, Ps Kapolsek Angkaisera Iptu Adam Malik. Siahaan menanggapi dengan serius. “Kami akan menindaklanjuti masukan yang telah disampaikan dengan melakukan pengecekan langsung ke sekolah tersebut. Bersama kepala kampung, kami akan menemukan akar permasalahan ini karena pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan masyarakat kami,” ucapnya.

Pihak berwenang berjanji untuk segera mencari solusi agar pendidikan di Kampung Wamori tetap berjalan dan meningkatkan kualitasnya. Warga diharapkan dapat bersabar sementara pihak berwenang bekerja keras untuk mencapai pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.

[Nabire.Net]