Nabire.Net

(Waduh Oknum Anggota TNI di Intan Jaya Papua Jual Munisi 10 Butir ke TPNPB-OPM/Foto.oknum anggota TNI yang menjual Munisi atas nama Praka AKG)

Intan Jaya, Oknum anggota TNI Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya berinisial AKG, diringkus aparat, terkait jual beli Munisi kepada TPNPB-OPM di Intan Jaya, Selasa (07/06/2022).

Berdasarkan kronologis kejadian, pada tanggal tersebut, sekira pukul 17.40 WIT, 1 orang oknum anggota TNI berinisial AKG diciduk aparat. Hal itu bermula dari penangkapan anggota TPNPB-OPM atas nama Fabianus Sani oleh Dantim BAIS TNI bersama Community Intelijen Intan Jaya.

Dari Fabianus Sani inilah diperoleh keterangan bahwa dirinya sudah membeli Munisi sebanyak 10 butir dari oknum anggota TNI AKG seharga 2 juta rupiah atau per butirnya 200 ribu rupiah.

Fabianus Sani mengatakan dalam penjualan ini, yang menjadi perantaranya atau penghubung atas nama Jhon Sondegau.

Pada Pukul 17.38 WIT, dilakukan penjemputan terhadap Jhon Sondegau yang secara kebetulan sedang bersama Praka AKG. Kemudian Jhon Sondegau diinterogasi dan mengakui telah menerima titipan Munisi Caliber 5.56 mm sebanyak 10 butir dari Praka AKG yang selanjutnya akan dijual kepada Fabianus Sani.

Transaksi dilakukan sebanyak dua kali. Transaksi pertama sebanyak 5 butir dan transaksi kedua sebanyak 5 butir.

Pukul 17.43 WIT, dilakukan interogasi kepada Praka AKG. Dirinya mengakui telah menjual Munisi Caliber 5,56 mm sebanyak 10 butir dengan cara menitip kepada Jhon Sondegau (OAP) untuk dijualkan ke Fabianus Sani dan sudah menerima uang tersebut secara langsung sebanyak 2 juta rupiah di depan Fabianus Sani (KST) dan Jhon Sondegau (Kurir).

Munisi tersebut adalah munisi yang didapat dari peninggalan Satgas Yonif 501 yang diambil di Pos Holomama sebanyak 50 butir.

Pada pukul 18.20 WIT, Praka AKG dibawa ke SH Satgas Bais TNI.

Penangkapan terhadap Praka AKG merupakan hasil pengembangan yang dilakukan terhadap Fabianus Sani dan Jhon Sondegau.

Hari ini, tersangka diterbangkan ke Nabire untuk menjalani proses hukum lebih lanjut bersama tersangka Fabianus Sani dan Jhon Sondegau.

Kasus ini dalam pengawasan Satgas Intelijen Intan Jaya (Bais TNI, Intel Korem, Intel Kodim, Binda, Elang dan Maleo.

[Nabire.Net]