Tokoh Pemuda Deiyai Tuding Pembagian Dana Kampung Tidak Transparan
Tokoh Pemuda Kabupaten Deiyai, Saverius Mote menilai Anggaran Penggunaan Belanja Dana Kampung (APBDK) yang selama ini disalurkan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) kabupaten Deiyai tidak transparan.
Saat ini masyarakat kampung yang ada di Kabupaten Deiyai sedang bingung dengan penggunaan dana kampung karena penggunaan dana kampung tidak sesuai dengan petunjuk teknis dan tidak transparan.
Dirinya menuding jika tidak transparan bisa saja dana kampung tersebut digunakan oleh Kepala Kampung, Sekretaris Kampung dan aparat yang ada di kampung, dan hal itu bisa menciptakan konflik.
“Bantuan dana kampung itu tujuannya untuk mensejahterahkan masyarakat kampung dan menata pemerintahan kampung, tetapi karena tidak ada Sosialisasi dari BPMK tentang Juknis Penggunaan Anggaran Penggunaan Belanja Dana Kampung (APBDK) kepada masyarakat sehingga terjadi konflik antara sesama warga masyarakat di Kabupaten Deiyai,” beber Saverius.
Saverius menambahkan, dana kampung hanya memanjakan masyarakat sehingga budaya kerja, budaya berkebun, dan budaya ternak yang sudah menyatu denga kehidupan suku Mee semakin menghilang.
“Kami sebagai Tokoh Pemuda memohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Deiyai dalam hal ini BPMK agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan dana kampung sebelum dana kampung itu disalurkan ke masyarakat,” harap Saverius.
[Nabire.Net/Domin.Badii]
Sangat benar karena tidak ada perubahan di kampung sementara setiap kampung memperoleh ADK yg nilainya cukup besar