Sudah Buka 3600 Hektar Lahan, Dinas Pertanian Papua Dorong Nabire Jadi Penyuplai Beras Di Teluk Cendrawasih
(Dok. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Ir. Semuel Siriwa)
Dinas Pertanian Tanamam Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua berusaha terus mengembangkan produksi pertanian khsususnya beras dengan membuka sekitar 500 hektare lahan persawahan baru. saat ini di kabupaten Nabire potensi produksi beras mencapai 27.300 ton pertahun.
“Di Nabire ada pembukaan lahan pada tahun 2017 seluas 500 hektare. Tahun lalu ada 1.000 hektare, jadi total lahan persawahannya sudah sekitar 3.600 hektare,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Ir. Semuel Siriwa, di Jayapura, Selasa (4/7).
Menurut Siriwa, perluasan areal lahan tersebut berdampak ekonomis yang signifikan karena luas lahan yang dikerjakan terus bertambah.
“Dari jumlah itu kalau dalam satu tahun tiga kali tanam saja hasilnya bisa mencapai 42 ribu ton gabah kering, kalau dijadikan beras sekitar 27.300 ton. Bila seluruhnya dijual ke Bulog nominal uang dihasilkan bisa mencapai Rp199 miliar,” kata dia.
Siriwa menyebut ke depan Nabire akan didorong untuk menjadi penyuplai beras di kawasan Teluk Cenderawasih, bahkan bila memungkinkan untuk wilayah utara Papua.
“Memang kita harapkan Nabire jadi penyangga daerah Teluk Cenderawasih, jadi bisa pasok ke Intan Jaya, Paniai, Dogiyai, Yapen, Biak dan Supiori,” ujarnya.
Menurutnya di Nabire masih ada sekitar 2.500 hektare lahan yang hingga kini belum dimanfaatkan, sementara pengairannya telah tersedia karena dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun bendungan di wilayah Kali Bumi.
“Potensi irigasinya cukup bagus, bendungan di Kali Bumi bisa mengairi hingga 5.400 hektare, sementara potensi lahannya bisa hingga 6.000 hektare,” ujar Siriwa.
(Antara/Akurat)
Bolehkah aku ikut bertani di sana.aku dari jawa