SKKP Papua Tengah Resmi Launching 18 Dapur Makanan Bergizi Gratis di Mimika

(SKKP Papua Tengah Resmi Launching 18 Dapur Makanan Bergizi Gratis di Mimika)

Mimika, 16 April 2025 – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di 18 lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Selasa(15/4/2025).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (DPW SKPP) Papua Tengah Aloysius Giyai, mengatakan bahwa, dari 18 SPPG tersebut enam diantaranya masih dalam tahapan renovasi dan 12 akan dibangun baru.

“Program MBG ini betul-betul dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat artinya bahan pangan lokal yang dijadikan sebagai menu merupakan hasil dari petani di kampung begitu juga dengan hasil pertanian dan peternakan,” katanya.

Menurut Giyai, dapur sehat akan dikelola oleh kaum ibu gereja dan kampung yang direkrut oleh pengurus Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (SKKP) di setiap kabupaten yang didalamnya terdapat sebanyak 47 tenaga relawan pengelola dapur sehat.

“Kemudian di tambah tiga orang yang sementara ini direkrut oleh Badan Gizi Nasional (BGN) meliputi manager dapur sehat, tenaga akuntan dan ahli gizi,” ujarnya.

Pihaknya berharap program MBG di 18 SPPG atau dapur sehat di Kabupaten Mimika segera melayani penerima manfaat mulai dari ibu hamil, balita hingga ke peserta didik jenjang SMA.

Sekadar untuk diketahui SKPP merupakan salah satu suyap dari lembaga Badan Gizi Nasional (BGN). Meskipun dinamakan SKPP, namun untuk se Tanah Papua pelaksanaan MBG dilakukan oleh masyarakat setempat.

Dia menambahkan pengelolaan dapur sehat dilakukan dengan standar yang cukup ketat termasuk dalam hal verifikasi kelayakan dan infrastruktur dapur.

“Kalau belum ada legalitas terkait standar harga maka tidak ada izin untuk MBG karena memang kami membutuhkan dasar hukum yang jelas,” katanya lagi.

Dia menambahkan, khusus di Papua standar biaya sebesar Rp35 ribu per anak berbeda dengan daerah lain yakni Rp15 ribu per anak.

Kemudian untuk dapur sehat di Kabupaten Mimika berada di wilayah perkotaan yang mudah diakses sementara daerah pesisir dan pegunungan, pelaksanaan MBG masih menunggu petunjuk teknis untuk menyesuaikan jumlah siswa dan penerima manfaat.

Sementara itu, Ketua SKKP Kabupaten Mimika, Stignal Beanal, mengajak seluruh masyarakat setempat untuk menyukseskan program tersebut.

“Kami juga mengajak masyarakat adat juga untuk mendukung program MBG di Kabupaten Mimika,” ungkapnya.

[Nabire.Net/Yosef Doo]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *