Nabire.Net

Mahkamah Konstitusi kembali menggelar persidangan lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati kabupaten Deiyai 2018, dengan pemohon Inarius Douw dan Anakletus Doo (DODO). Sidang tersebut digelar selasa pagi (12/11) di Gedung MK Jakarta Pusat.

Hadir dalam persidangan tersebut, pemohon Inarius Douw, termohon yakni KPU kabupaten Deiyai, anggota KPU Papua, anggota KPU RI, kuasa hukum pemohon dan termohon, serta pihak terkait pasangan Ateng Edowai/Hengky Pigai (EDOWPIGAI),  anggota Bawaslu RI, Bawaslu Papua dan Bawaslu Deiyai, Dandim 1705/Paniai dan Kapolres Paniai.

Sementara persidangan dipimpin oleh Hakim Ketua MK, Anwar Usman, serta 2 Hakim Anggota masing-masing I Dewa Gede Palguna dan Eni Nurbaningsih.

Pada sidang sebelumnya, MK mendengarkan jawaban dari termohon (KPU Deiyai), keterangan pihak terkait, keterangan Bawaslu dan pengesahan alat bukti.

Sementara dalam sidang lanjutan hari ini (12/11), agendanya yakni mendengar Keterangan Saksi atau Ahli dari Pemohon, Termohon dan Pihak Terkait, dengan masing-masing pihak mengajukan 3 saksi dan 2 orang ahli.

Ada 3 saksi yang dihadirkan baik dari pemohon maupun termohon untuk memberikan keterangan pada sidang hari ini (12/11) diantaranya Kepala Suku Distrik Diyai 1, Marius Ukago.

Dalam persidangan ini, para saksi memberikan keterangan terkait dugaan adanya kesepakatan tentang pembagian suara.

Majelis Hakim juga meminta keterangan dari pihak terkait (pihak penyelenggara), dalam hal ini KPU Deiyai, KPU Papua, KPU RI, Bawaslu Deiyai dan Bawaslu Papua.

Sementara itu, Dandim 1705/Paniai, Letkol Inf Jimmy Sitinjak dan Kapolres Paniai, AKBP Wahid Utomo S.IK, dalam sidang ini memaparkan pelaksanaan pengamanan yang dilakukan oleh kedua pihak TNI/Polri dalam pelaksanaan PSU di Deiyai.

Informasi terakhir dari pelaksanaan sidang MK, Hakim Ketua MK, Anwar Usman, saat ini memutuskan untuk menskors sidang dan nanti akan dilanjutkan lagi petang nanti usai sholat magrib, pukul 18.30 wib atau pukul 20.30 wit.

[Nabire.Net]