RSUD Nabire Kekurangan Stok Darah
Kebutuhan darah bagi perawatan pasien di RSUD Nabire masih sangat kurang, bahkan stock darah yang dimiliki Unit Transfusi Darah (UTD) di RSUD Nabire terkadang tidak ada.
Ketika ditemui RRI di ruang kerjanya, Rabu (3/4/2013) penanggung jawab UTD RSUD Nabire, Susan Seo mengatakan kebutuhan akan permintaan stok darah sangat meningkat. Kalaupun ada ada hanya cukup untuk seminggu. Dikatakannya biasanya dalam sebulan pihaknya bisa melayani 150 kantong darah.
“Darah yang tersedia disini (UTD RSUD Nabire) biasanya sudah milik pasien itu sendiri, karena pihak pasien yang menyediakan pendonor, sedangkan untuk stok darah tidak ada dan kalaupun ada tidak akan bertahan dalam seminggu,” tuturnya
Ketika ditanya mengenai darah yang tidak terpakai atau darah cekal yang tidak dimanfaatkan, akan dimusnahkan setiap tiga bulan sekali.
Ditambahkannya pihaknya juga sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah dalam hal ini pihaknya mengalami kekurangan peralatan dalam melayani pendonor setiap kali bekerja, selain itu kondisi ruangan yang panas, menurutnya dapat mempengaruhi kondisi si pendonor.
“Selaku penanggung jawab UTD RSUD Nabire saya berharap kepada masyarakat untuk dengan senang hati menyumbangkan darahnya, untuk membantu perawatan para pasien, tentunya orang yang datang kesini dalam keadaan sehat.
Sehat dalam artian si pendonor tidak berisiko terkena penyakit menular seperti spilis, hepatitis, dan HIV (penyakit yang menular lewat darah), sehingga betul-betul dapat membantu setiap pasien yang membutuhkan. Kepada pemerintah daerah kami berharap dapat melihat kebutuhan-kebutuhan kami sehingga pelayanan di UTD dapat maksimal,” tuturnya
(Sumber : RRI)
Tinggalkan Balasan