Ribka Haluk Minta Hentikan Kekerasan di Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya

(Ribka Haluk Minta Hentikan Kekerasan di Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya)

Nabire, Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM., berpesan kepada semua pihak lebih khusus kepada masyarakat di Papua Tengah yang ada di 3 kabupaten yaitu kabupaten Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya untuk menghentikan semua kekerasan.

Harapan tersebut disampaikan Ribka Haluk dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-1 Provinsi Papua Tengah, Rabu (29/11/2023) di Karadiri, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

(Baca Juga : Semarak Syukuran Peringatan HUT ke-1 Provinsi Papua Tengah di Karadiri Nabire)

“Pada kesempatan di hari HUT yang bahagia ini, saya pesan khusus kepada adek-adek saya semua masyarakat saya yang berada di 3 kabupaten, Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya, hentikan semua kekerasan saya bicara saya berdiri disini sebagai mama Papua. Saya minta dihentikan semua kekerasan yang ada di sana,” harap Ribka Haluk.

Dikatakan Ribka Haluk, Papua Tengah memiliki delapan kabupaten dengan karakteristik daerah yang sangat berbeda. Ada pegunungan, daerah pesisir, ada daerah rawa dan juga tanah datar.



“Kita lihat akhir-akhir ini di beberapa kabupaten khususnya di kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Intan jaya, sistem pemerintahan disana tidak berjalan secara maksimal karena kondisi keamanan terjadi konflik, baik vertikal maupun horizontal, antara masyarakat, TNI-Polri dan pihak pihak lain,” kata Pj.Gubernur Papua Tengah.

(Baca Juga : Ribka Haluk Jadikan Ketulusan, Komitmen dan Keteguhan Maknai 1 Tahun Provinsi Papua Tengah)

“Orang Papua akan membangun dirinya sendiri tidak bisa dengan kekerasan. Saya harap dihentikan. Itu daerah sudah sah jadi saya pesan kepada 3 Bupati ini, Bupati Intan Jaya, Bupati Puncak, Bupati Puncak Jaya, tolong berikan perhatian khusus kepada masyarakat apabila ada yang tidak mengalami kesejahteraan, keadilan dalam kesejahteraan, tolong untuk diperhatikan secara baik. Masyarakat kita harus memiliki pendidikan yang baik disana, masyarakat kita harus memiliki kesehatan yang baik, masyarakat kita harus menikmati rumah sehat. Kita sangat berdosa hari ini kalau kita disini nikmati kesejahteraan memiliki kesejahteraan yang lebih daripada mereka. Jadi kesempatan ini saya minta dan saya akan turun langsung disana 1 tahun ini, saya fokus kerja di kota karena saya harus membangun sistem pemerintahan. Saya pikir pemerintahan saya sudah cukup. Kepala SKPD saya sudah kaderkan. Para Bupati saya sudah kaderkan. Bupati Paniai seorang perempuan juga sudah saya kaderkan. Semua OPD-OPD sudah saya kaderkan. Besok saya akan jalan dari kabupaten ke kabupaten. Saya minta dukungan dari forkopimda TNI-Polri, kita bersatu tidak boleh ada kekerasan lagi di atas tanah Papua. Kita berdosa di hadapan Tuhan hari ini, kita hidup tidak akan membawa apa-apa, saya tidak bawa emas atau apapun itu kita hanya kembali ke hadapan Tuhan dengan tubuh kita yang fana ini. Kita akan pertanggungjawabkan semua ini di hadapan Tuhan, sehingga siapapun kita, saya minta tolong untuk kita bersama-sama hentikan dan hadirkan kedamaian di 3 Kabupaten,” beber Ribka Haluk.

Ditambahkan Ribka Haluk, “hari ini kita mau bangun Papua Tengah. Saya harap itu dihentikan. Daerah-daerah konflik seperti Dogiyai terima kasih hari ini sudah tenang. Paniai saya berikan apresiasi. Deiyai hari ini (29 November 2023) kantor dipalang saya harap Pj.Bupati atau Sekda atau siapapun yang bekerja disana saya tadi malam telepon untuk kantor dibuka kalau belum selesai hak rakyat selesaikan bayar tanah kantor. Kenapa hari ini Ibu Gubernur serius tanah ini, karena itu kita menghargai hak adat, jadi saya harap semua kantor-kantor harus dibuka untuk melayani masyarakat, saya mungkin hanya pejabat. Mungkin besok terpilih sebagai Gubernur terpilih saya harap apa yang kita bangun ini terus ditingkatkan,” pungkas Ribka Haluk.

[Nabire.Net/Edi Sutrisno]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *