Rakerkesda Papua Tengah 2024, Fokus pada Peningkatan Layanan Hingga Level Puskesmas

(Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Tengah, dr. Silvanus Sumule)

Nabire, 28 Mei 2024 – Rakerkesda Papua Tengah 2024 menandai rangkaian penting dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di Papua Tengah. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian panjang yang telah dimulai dengan Musrenbang Nasional, Musrenbang Kabupaten, Rapat Kerja Nasional, dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan, hingga Musrenbang di tingkat Provinsi. Tujuan utamanya adalah memastikan semua rencana dapat diimplementasikan hingga level puskesmas.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Tengah, dr. Silvanus Sumule, saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Papua Tengah Tahun 2024, Senin (27/05/2024), bertempat di Aula Islamic Center Nabire.

(Baca Juga : Buka Rakerkesda dan Pencanangan Pin Polio Tahun 2024, Ini Pesan Pj.Gubernur Papua Tengah)

Kadinkes Papua Tengah mengatkaan, Rakerkesda ini juga berfungsi sebagai forum evaluasi terhadap layanan kesehatan yang telah dijalankan selama tahun 2023. Meskipun beberapa program belum memberikan hasil yang optimal, tantangan ini dihadapi dengan berbagai langkah strategis di tahun 2024. Fokus utama adalah pada akreditasi puskesmas, meskipun kondisi tidak selalu memungkinkan untuk layanan kesehatan penuh.

Menurutnya, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Papua Tengah telah menetapkan pegawai baru dari provinsi induk. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai organisasi, lembaga agama, masyarakat, klinik kesehatan, dan bidang olahraga diintensifkan untuk mendukung program kesehatan, termasuk pencegahan stunting. Melibatkan gereja-gereja dan forum-forum lokal juga menjadi strategi penting untuk memperkuat upaya ini.

Silvanus mengemukakan, salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, menyusul ditemukannya kasus polio di Mimika pada Februari lalu. Kementerian Kesehatan telah memutuskan bahwa seluruh Papua Tengah harus melaksanakan PIN dengan target 95% anak-anak mendapatkan imunisasi, dimulai pada tanggal 27 Mei di seluruh enam Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

“Pada tanggal 30 Mei, akan ada arahan dari PT Freeport Indonesia mengenai program-program kesehatan yang mereka jalankan. Harapannya, seluruh kabupaten, kota, rumah sakit, dan dinas kesehatan dapat mengikuti kegiatan ini untuk memastikan layanan kesehatan berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan,” ujarnya.

Ditambahkan, Dinas Kesehatan juga berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Asisten 3 akan memimpin pencanangan PIN Polio dan memastikan bahwa bantuan diterima dan digunakan sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Papua.

Rakerkesda Papua Tengah 2024 menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui evaluasi, akreditasi, dan kerjasama yang lebih erat. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat membantu Papua Tengah mencapai cakupan layanan kesehatan yang lebih baik dan menyeluruh.(*)

[Nabire.Net/Sitti Hawa]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *