PRP Berencana Gelar Aksi Penolakan Otsus & DOB di Jayapura, 2.000 Personil TNI/Polri Akan Disiagakan

PRP Berencana Gelar Aksi Penolakan Otsus & DOB di Jayapura, 2.000 Personil TNI/Polri Akan Disiagakan

(PRP Berencana Gelar Aksi Penolakan Otsus & DOB di Jayapura, 2.000 Personil TNI/Polri Akan Disiagakan)

Jayapura, Petisi Rakyat Papua berencana mengadakan aksi penolakan Otsus Jilid 2 dan penolakan pemekaran DOB, melalui 122 organisasi yang tergabung dalam PRP.

Hal tersebut sesuai selebaran yang tersebar di masyarakat, hari Selasa (01/06/2022), dimana penanggung jawab aksi ini atas nama Jefry Wenda dan Koordinator Lapangan atas nama Gerson Pigai.

Aksi sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Juni 2022, mulai pukul 08.00 s/d 17.30 WIT.

Sedangkan sasaran aksi yaitu Kantor DPR Papua, dengan titik kumpul sebelum menuju DPRP di beberapa tempat seperti Sentani, mata jalan Pos 7, Expo Waena, Perumnas III Waena, Uncen Bawah, Lingkaran Abepura, Kamkey, Taman Imbi, Dok V dan Dok XI.

Sebanyak 2.000 personel gabungan TNI/Polri akan kembali disiagakan guna mengantisipasi aksi demo penolakan daerah otonomi baru (DOB) yang akan dilaksanakan di Jayapura, Jumat (3/6).

Menanggapi rencana aksi ini, Kapolresta Jayapura Kota AKBP Victor D. Mackbon, mengatakan pihaknya akan menyiagakan 2.000 Personil TNI/Polri.

“Saya tidak ingin insiden tahun 2019 lalu terulang lagi di Kota Jayapura karena sampai saat ini tidak ada yang bertanggungjawab sehingga bila ada yang mencoba tetap melaksanakan aksinya yakni melakukan long march maka akan dibubarkan,” kata Mackbon, seperti dilansir Nabire.Net dari Kantor Berita Antara.

Mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua meminta para pendemo juga mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak memaksakan kehendak untuk melakukan long march karena dipastikan tidak diizinkan.

Bila ingin melakukan demo ke DPR Provinsi Papua akan difasilitasi dengan menggunakan kendaraan sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

“Polisi pasti membantu memfasilitasi pendemo dengan menyiapkan kendaraan guna mengangkut para pendemo karena yang pasti aparat keamanan tidak ingin insiden tahun 2019 terulang,” AKBP Victor Mackbon.

Dia berharap masyarakat tetap beraktivitas dengan normal termasuk perekonomian karena TNI-Polri akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Jayapura.

Para pendemo, kata Mackbon, tidak saja melakukan demo penolakan DOB tetapi juga menuntut referendum.

“Aksi demo dimotori KNPB yang merupakan organisasi yang motivasinya kita tahu yaitu referendum sehingga kami tidak ingin kecolongan dan tetap akan melarang long march ke DPRP,” kata Kapolresta Jayapura Kota AKBP Victor Mackbon.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *