Polres Nabire Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Dokter Mawartih Susanty, Total 65 Adegan
Nabire, Kepolisian Resort Nabire menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dokter Mawartih Susanty, Jumat (14/04/2023), pukul 10.00 WIT, bertempat di TKP kasus pembunuhan yang berlokasi di kompleks RSUD Siriwini Nabire.
Total ada 65 adegan yang terbagi dalam 2 lokasi, masing-masing di rumah dinas dokter Mawartih Susanty dan di RSUD Nabire.
Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Ahmad Alfian, S.IK., menjelaskan, adegan diawali dari tersangka K.W masuk (ke rumah korban) hingga tersangka menyimpan hp korban di RSUD Nabire.
“Hari ini, kita melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan dokter Mawar yang diketemukan tanggal 9 Maret, hari Kamis. Total adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi ialah 65”, kata Kasat Reksrim Polres Nabire.
Dari 65 adegan di 2 lokasi tersebut, dijelaskan adegan di rumah dinas korban sebanyak 63 adegan dan 2 adegan di RSUD Nabire.
“Untuk motif, ada tambahan dari yang 338 primernya, subsider 351 ayat 3, nanti kita tambahkan 290 ayat 1 (pelecehan seksual)”, kata Kasat Reskrim.
Ditegaskan Kasat Reskrim, proses rekonstruksi berjalan dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh pelaku, tanpa adanya paksaan atau apapun, dan disaksikan oleh pihak Kejaksaan.
“Untuk rekonstruksi di kediaman korban, dilakukan di kamar belakang, kemudian di ruang tengah, di pintu depan korban, di dalam kamar korban, ada juga ke arah dapur, kemudian ke ruang tamu, kemudian kembali kemudian keluar”, urai Kasat Reskrim.
(Baca Juga : Kabid Humas Polda Papua : Motif Pembunuhan dr. Mawartih Susanty, Sp.P Karena Sakit Hati)
Terkait motif, hingga saat ini masih didalami. Dalam perkembangan penyidikan ada penambahan pelecehan seksual.
(Baca Juga : Ini Pasal yang Disangkakan kepada Pelaku Pembunuhan dr. Mawartih Susanty)
Sebagai informasi, dokter Mawartih Susanty ditemukan meninggal di kediamannya tanggal 9 Maret 2023 lalu. Mawartih ditemukan tewas di rumahnya di perumahan RSUD Nabire sekitar pukul 19.00 WIT dengan kondisi mulut berbusa, badan penuh lebam, bahkan tulang rusuk patah.
(Baca Juga : Dokter Mawar Ditemukan Meninggal di Kediamannya di Kompleks RSUD Nabire)
Pada tanggal 14-16 Maret 2023, Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun sudah dilakukan sebanyak 6 kali.
(Baca Juga : Tersangka Pembunuh dr. Mawartih Susanty, Sp.P Telah Ditetapkan)
Dan pada tanggal 29 Maret 2023, Polisi berhasil menangkap KW. Identitas KW terungkap setelah polisi mendapat hasil autopsi di tubuh korban terdapat sisa air liur pelaku.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan