Polda Papua : Tidak Ada Kekerasan Sipil Di Fakfak
Kepolisian Papua membantah tudingan Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia (ELSHAM) Papua yang menyatakan bahwa polisi melakukan penahanan, penangkapan bahkan kekerasan terhadap warga sipil di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya menuturkan pihaknya tidak benar melakukan kekerasan fisik saat pengamanan unjuk rasa mendukung Kantor OPM di Belanda yang dilakukan oleh warga setempat pada 15 Agustus lalu.
“Jadi ada isu bahwa mereka diperlakukan kasar, kemudian di perlakukan tidak manusiawi, tidak benar. Padahal pada saat mereka akan dipulangkan itu, itu dipanggil dari kelompok ataupun dari ketua dewan adat dan ada dari ELSHAM, ada menyaksikan,” ujarnya.
Sebelumnya ELSHAM menuding sejumlah Polwan dari Polres Fakfak melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah anak-anak dan ibu-ibu yang diamankan di polres setempat pada 15 Agustus lalu. ELSHAM meminta anggota polisi itu dipecat dari pekerjaannya.
(Sumber : KBR68H)
saya lebih percaya laporan dari ELSHAM dari pada polisi karena laporan ELSHAM akurat dan terpercaya karena mereka tidur di tengah2 masyarakat di bandin dgn polisi.