Pj Bupati Yopi Murib, Kapolres dan Dandim Berhasil Mediasi Perdamaian Adat di Puncak Jaya Pasca Pilkada

(Pj Bupati Yopi Murib, Kapolres dan Dandim Berhasil Mediasi Perdamaian Adat di Puncak Jaya Pasca Pilkada)

Puncak Jaya, 8 Mei 2025 – Upaya mediasi yang dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, SE, MM bersama Kapolres AKBP Achmad Fauzan dan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Irawan Setya Kusuma akhirnya membuahkan hasil. Kedua kubu pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati Puncak Jaya sepakat berdamai secara adat pasca sengketa Pilkada.

Pendukung paslon nomor urut 1 Yuni Wonda – Mus Koygoya dan paslon nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga menyepakati prosesi perdamaian adat dengan cara belah doli atau belah kayu yang akan digelar pada Senin, 12 Mei 2025 di depan Toba Jaya, Kota Mulia.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan yang digelar di Kantor Bupati Puncak Jaya pada Kamis (8/5/2025), yang dihadiri oleh para kepala perang, keluarga korban, tokoh agama, serta perwakilan pemerintah daerah.

Pj Bupati Yopi Murib mengungkapkan, pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 5 Mei 2025 terkait sengketa Pilkada, pihaknya aktif melakukan pendekatan terhadap kedua kubu.

“Saya lakukan koordinasi, komunikasi, dan pendekatan kepada keluarga dari kedua belah pihak. Syukur, hari ini mereka sepakat untuk bertemu dan menyatakan komitmen bersama menyelesaikan konflik lewat jalur adat,” ujar Yopi Murib.

Yopi menegaskan bahwa kesepakatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Puncak Jaya untuk kembali hidup rukun dan damai. Ia berharap seluruh elemen masyarakat mendukung proses perdamaian tersebut.

“Senin, 12 Mei 2025 menjadi hari penting karena pelaksanaan belah doli akan menandai berakhirnya konflik Pilkada. Setelah itu, aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa proses adat akan berlanjut sesuai mekanisme masing-masing kelompok, yang bisa berlangsung hingga satu atau dua tahun, tergantung keputusan para tetua adat.

“Sebagai Pj Bupati, saya bersyukur atas amanah yang diberikan pemerintah pusat melalui Gubernur Papua Tengah dan campur tangan Tuhan, karena tugas ini bisa dijalankan dengan baik,” tutupnya.

Yopi Murib mengimbau warga Puncak Jaya untuk tetap tenang, bersabar, dan menjaga komunikasi yang baik menjelang prosesi perdamaian.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *