Pidato Bupati Nabire Dalam Rangka Perayaan Idul Fitri 1434 H

111

Berikut ini pidato Bupati Kabupaten Nabire Papua, dalam rangka menyambut Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah di kota Nabire.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas berkat Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita sekalian , sehingga ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh dapat terlaksana,  mampu menahan diri dari makan dan minum di siang hari serta menjauhkan diri dari perbuatan tercela yang dapat membatalkan puasa.

Besar  harapan saya  semoga  amal  ibadah yang saudara – saudara laksanakan dibulan suci Ramadhan  , mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda, dan diharapkan  lebih  mempertebal  keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Tanpa kita sadari, bulan suci Ramadhan telah berlalu , bulan yang didalamnya penuh dengan  limpahan rahmat, dan ampunan Tuhan. dengan berakhirnya puasa di bulan suci Ramadhan, segenap umat muslim  menyambut hari raya Idul Fitri dengan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid yang berarti mengagungkan, memuji kebesaran dan memuliakan – Nya.

Atas nama  Pimpinan daerah dan seluruh masyarakat kabupaten Nabire,   pribadi  dan keluarga  mengucapkan  selamat  kepada  saudara – saudara  yang beragama   Islam  , yang akan merayakan hari  kemenangan  Idul Fitri  1 Syawal 1434 Hijriyah.

Semoga pada malam Idul Fitri ini segala dosa dan kesalahan telah diampuni, sehingga pada hari Idul Fitri besok akan kembali dalam keadaan fitrah , suci tanpa noda dan dosa.

Di hari yang fitri besok, segenap umat Islam di seluruh dunia menyambutnya dengan penuh kebahagiaan, sebab telah memperoleh kemenangan dan kesucian diri. Disebut hari kemenangan karena  mampu mengendalikan hawa nafsu selama menjalankan ibadah puasa. Disebut hari kesucian, karena dengan puasa  telah mensucikan diri dari kesalahan dan dosa sehingga kembali kepada fitrah seperti waktu dilahirkan.

Ibadah puasa Ramadhan juga melatih seseorang untuk menjadi orang yang disiplin, taat pada hukum dan aturan yang berlaku, serta  dilatih untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada tuhan, taat beribadah, menjalin dan mempertahankan hubungan harmonis dengan sesama, yang diharapkan terus berlanjut secara berkesinambungan dimasa – masa mendatang.

Sebagai warga  masyarakat di kabupaten Nabire,  perlu disadari dan dipahami bahwa penduduk didaerah ini terdiri dari penduduk yang sangat majemuk, yakni terdiri beraneka ragam, baik suku, agama, bahasa, adat istiadat dan profesi . Namun perbedaan ini selalu terjaga dengan baik,  yang  dilandasi  dengan saling menghargai, saling menghormati dan bertoleransi  serta  mampu  menunjukkan  kerja sama dalam membangun daerah maupun  dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hal inilah yang menjadi harapan saya kepada seluruh masyarakat kabupaten Nabire lebih khusus kaum muslimin dan muslimat sekalian, marilah kita menjadikan momentum perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal  1434 Hijriyah ,  dengan lebih meningkatkan  toleransi kehidupan beragama , hidup berdampingan secara harmonis, bekerja keras membangun disegala bidang,   memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, sebagai modal dasar pembangunan kabupaten Nabire menuju masyarakat Nabire yang berkeadilan, sejahtera, makmur dan mandiri.

Mudah – mudahan kita  dapat mewujudkan hari esok yang lebih baik, kepada semua pihak yang telah menghormati bulan suci Ramadhan, saya ucapkan terima kasih.

Pada akhir pidato ini, ijinkanlah saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Daerah mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri  1 Syawal 1434 Hijriyah. ” Mohon Maaf Lahir dan Bathin ”.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera   bagi kita semua.

Bupati Nabire

Isaias Douw, S.Sos

(Sumber : Nabirekab.go.id)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *