Permasalahan Sampah Di Nabire
Hari Lingkungan Hidup Sedunia di peringati tiap tanggal 5 Juni, hari lingkungan hidup sedunia sudah 41 tahun dicetuskan sebagai hari Lingkungan Hidup sejak tahun 1972 oleh Perserikatan Bangsa Bangsa yang dikenal dengan nama Konferensi Stokholm.
Ditengah hari jadi Lingkungan Hidup Ketua Pemuda Pasar Karang lewi gobai dengan teman-temannya membersikan sampah di depan Pasar Karang Tumaritis karena kepedulian terhadap tumpukan sampah yang tidak pernah diangkut dan mengganggu aktivitas warga yang berkunjung di pasar Karang, serta pengguna jalan terpaksa menggunakan masker penutup hidung. Sampah-sampah diterminal Oyehe, Sampah di pasar sentral kalibobo, sampah di Pasar sore Siriwini semakin meningkat dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitarnya.
Kepala Kantor Kebersihan, Pemakaman dan Pertamanan Kabupaten Nabire Yeremias pakage S.STP.MSi mengatakan persoalan tumpukan sampah terjadi karena Pengadaan sarana angkutan selama ini hanya 1 buah unit trek dan itupun sudah tua, 2 Armroll dan 6 buah kontainer sehigga tidak mampu angkut penyedian sampah yang ada di pasar.
Dan tahun ini baru pengadaan 40 buah Konteiner, 4 buah Amroll, 6 buah Truk dan Kendaraan Exzavator Mini 1 unit jadi semua itu sedang dalam proses pengadaan. Begitupun Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kebersihan, Pemakaman dan Pertamanan Kabupaten Nabire sangat minim. Tetapi dalam tahun berjalan ini kami akan berusaha semaksimal sehingga persoalan sampa mampu kami atasi.
Menurut Dr Frans sayori, kini Kepala Bidang Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, dinilai dari aspek kesehatan terhadap tumpukkan sampah yang di pasar Karang, Pasar Central Kalibobo, Terminal Oyehe dan Pasar Sore Siriwini punya potensi besar sebagai sumber penyakit karena mencemari air, polusi udara sekitarnya serta akan meningkat nyamuk malaria. Karena semuanya itu bisa berdampak langsung terhadap kekebalan penyakit dan membawah kematian.
Dan dirinya menghimbau kepada warga Nabire harus memiliki atau menjaga PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan:
1. Makanan dan Minuman harus bersih
2. Jangan jajan sembarang
3. Tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan
4. Jangan membuang sampah sembarangan tempat serta senantiasa melakukan cuci tangan pakai sabun.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire Klemens danomira S.SOS mengemukakan di ruang kerjanya bahwa Dalam rangka memperingati Hari lingkungan Hidup sedunia yang ke 41 kami melakukan Demonstrasi terhadap perilaku buang sampah di sepanjang jalan dari Kantor Badan Lingkungan Hidup menuju Pasar Oyehe lanjut ke pasar central Kalibobo dan kembali berakhir di taman MAF sekaligus istirahat siang. Perjalanan tersebut melibatkan seluruh Pegawai yang ada di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire.
Kata klemens “melalui hari lingkungan hidup Sedunia tahun 2013 kami menghibau kepada seluruh masyarakat untuk mengubah perilaku yang mengatur pola konsumsi saat ini dengan menekan penggunaan produk yang menghasilkan sampah, utamanya sampah plastik.”
“Kami mengajak kepada seluruh lapisan Masyarakat Nabire untuk membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan makanan yang berasal dari bahan local. Hal ini dapat mengurangi dampak dari penggunaan Zat kimia yang dapat mengganggu kesehatan diri dan lingkungan.”
“Melihat Kondisi Sampah akhir-akhir ini di beberapa tempat di pasar Karang, Pasar sentral kalibobo, Terminal Oyehe, dan Pasar Sore Siriwini hal ini di sebabkan oleh Tidak ada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhirb(TPA) dan kurangnya koordinasi beberapa intansi yang tertkait serta LSM yang bermitra dengan intansi tersebut.” Ujarnya.
(Sumber : Cahaya Reformasi)
Tinggalkan Balasan