Perayaan Dharma Santi di SP 1 Nabire

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) melaksanakan Dharma Santi di Pura Puja Dewata pada hari Sabtu (23/03), di SP 1 Distrik Nabire Barat. Perayaan Dharma Santi ini dihadiri para pimpinan SKPD serta MUSPIDA dan Kepala Kemenag Kabupaten Nabire dan undangan lainnya.

Perayaan Dharma Santi tahun 2013 yang mengambil tema “DENGAN PERSAUDARAAN KITA BANGUN KEBERSAMAAN”, dan sub tema “Dengan Persaudaraan Kita Bangun Kebersamaan Demi Terwujudnya Kabupaten Nabire Yang Damai”. Ini sangat sesuai karena dewasa ini kehidupan sosial selalu diguncang oleh berbagai persoalan yang mengancam NKRI.

Hikmah Nyepi yang jatuh pada tanggal 1 Tahun Saka, dan sehari setelah Tilem Kesanga, menyimpan sejarah yang penting. Tahun Saka merupakan sejarah dari India, yang mana pada jaman dulu di India terdapat beberapa suku, dan salah satunya Suku Saka. Di ceritakan, suku-suku di India terus berperang untuk merebutkan tahta kepemimpinan. Tahta kepemimpinan di rebutkan, itu semua atas dasar balas dendam dan penindasan. Karena apabila salah satu suku dapat menduduki kepemimpinan, maka suku yang lain akan di tindas dari berbagai aspek.

Kejadian tersebut berlangsung lama. Sehingga pada suatu saat Suku Saka memutar haluan untuk tidak berpartisipasi merebutkan kekuasaan. Melainkan suku Saka bekerja untuk bagai mana mensejahterakan sukunya. Dan alhasil Suku Saka sejahtera dengan bercocok tanam serta mempelajari ilmu astonomi/perbintangan. Akhirnya semua suku yang awalnya saling memperebutkan kekuasaan, mereka ikut memutar haluan mengikuti jejak Suku Saka. Dari kejadian itu maka semua suku yang ada di India tidak pernah lagi berperang atau bertikai, karena mereka mengupayakan bagaimana dapat mensejahterakan semua suku yang ada di India. Suku Saka mendapatkan penghormatan, dan untuk mengenang itu semua, masyarakat di India menentukan tahun Saka, dan awal tahun Saka satu hari sesudah Tilem Kesanga.

Jelas bahwasanya tahun baru Saka yang di Indonesia dirayakan sebagai Hari Raya Nyepi, merupakan media untuk merukunkan berbagai suku, kelompok dan agama terutama. Dalam sambutan Ketua PHDI Kab. Nabire mengatakan bahwa Dharma Santi ini menjadi media untuk mempersatukan masyarakat Nabire agar tetap menjujung NKRI. Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Sekda Kab. Nabire, Drs. A Takarebun, mengatakan bahwa melalui program-programnya Pemda berusaha untuk mensejahterakan masyarakat. Pemda mendukung Dharma Santi yang di selengarakan PHDI Kab. Nabire sebagai upaya menyatukan perbedaan untuk kerukunan umat beragama di Kabupaten Nabire”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *