Pembentukan Pengurus IPPMMAPI Kota Studi Nabire Melalui Musyawarah ke-6

Pembentukan Pengurus IPPMMAPI Kota Studi Nabire Melalui Musyawarah ke-6

(Pembentukan Pengurus IPPMMAPI Kota Studi Nabire Melalui Musyawarah ke-6)

Nabire, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat Piyaiyita (IPPMMAPI) kota studi Nabire, sukses menggelar Musyawarah ke-6, Sabtu (27/05/2023), bertempat di Gedung Gereja Kingmi Filadelfia Sarera SPC, Distrik Wanggar, kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Kegiatan ini mengusung motto “Bersatu untuk Bekerja”. Sementara tema yang diusung yaitu “Melalui Mubes ke-6 se-Nabire, Kita Mengusung, Menetapkan dan Memutuskan Landasan Organisasi yang Berwibawa dan Profesional”.

Kepala Distrik Baya Biru, Yosian Pekei, S.Sos, secara resmi membuka kegiatan ini.

Sementara yang bertindak sebagai Pimpinan Sidang yaitu Yohanes Yeimo sebagai Ketua, Agustinus Yumai sebagai Sekretaris dan Nopias Kudiai sebagai Anggota.

Setelah itu, sidang dipimpin oleh Pimpinan Sidang tetap yakni Akulian Adii sebagai Ketua, Marius Timepa selaku Sekretaris dan Yuli Tagi sebagai Anggota.

Dalam musyawarah ini, terpilih menjadi Ketua Badan Pengurus IPPMMAPI kota studi Nabire atas nama Despia Yeimo. Sementara Sepanas Muyapa menjadi Wakil Ketua. Keduanya langsung ditetapkan oleh Pimpinan Sidang.

Dalam sambutannya, mewakili Pemerintah, Yosian Pekei, S.Sos mengatakan, barangsiapa yang terus bergabung di dalam organisasi, dia tidak akan pernah rugi. Walaupun harus mengeluarkan tenaga dan keringat, tetapi itu bisa menjadi penentu di masa depan.

Sementara itu, Demianus Yumai S. E sebagai Pendiri IPPMMAPI mengatakan, dirinya sangat terkesan kepada semua pergerakan Anggota IPPMMAPI, karena selama tahun 2022 hingga tahun ini, dirinya berpikir IPPMMAPI sudah vakum, tetapi ternyata masih ada.

“Saya mendirikan organisasi IPPMMAPI ini untuk melatih diri agar menjadi manusia yang mampu bersaing”, tandas Demianus.

Di tempat yang sama, Pembina IPPMMAPI, Yosafat Muyapa mengatakan, “IPPMMAPI mempersatukan kita, entah Piyaiyita mempunyai beberapa suku dan bahasa, dan itu menunjukan keunikan”, katanya.

“Sidang ini adalah sidang musyawarah yang dinamis dan berjalan sistematis. Kita tidak bisa bantah dan dia berjalan terus entah setiap pergantian periode. Sementara dia berjalan terus, kita juga membutuhkan tempat Sekretariat IPPMMAPI yang tepat. Kalau ada sekretariat semua kegiatan akan berpusat disana dan akan memulai membentuk SDM Piyaiyita yang unggul”, beber Yosafat.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Paniai kota studi Nabire, Daud Mote, mengatakan, orang Piyaiyita adalah bukan lagi orang yang terbelakang melainkan orang yang terdepan dan terdahulu. Bagaimana membentuk diri agar menjadi terdepan, salah satunya melalui IPPMMAPI ini”, imbuhnya.

Olah Akulian Adii sebagai Wakil Ketua Badan Pengurus mengatakan, “Kami mantan Badan Pengurus menyadari akan kekurangan dan kelemahan selama kami jadi pemimpin. Dan kami memohon maaf, semoga semua yang baik biarlah menjadi pembelajaran untuk kita anggota IPPMMAPI.

Ketua Tim Formatur, Agustus Yumai mengatakan, musyawarah ini merupakan kerjasama baik dari seluruh komponen IPPMMAPI. Ia mengucapkan terima kasih atas semua pengorbanannya.

“Marilah, melaui musyawarah ini kita mampu melahirkan Pemimpin yang terbaik untuk memimpin kita di periode yang mendatang”, pungkas Agustus Yumai

*Pewarta : Daud Awiipito Mote

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *