Pameran Hasil Karya Perempuan Dogiyai Tahun 2013
Sekalipun kabupaten Dogiyai baru lahir satu tahun devinitif yang lalu tetapi karya mama-mama patut di apresiasi dan dinilai sangat baik.
Hal itu di ungkapkan oleh Bupati Kabupaten Dogiyai,Drs.Thomas Tigi, ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan pameran hasil karya perempuan dogiyai tahun 2013, rabu (14/8/2013) pagi, di aula koteka moge Moanemani kabupaten Dogiyai.
Menurut bupati Thomas Tigi, apa yang telah dilakukan oleh mama-mama dogiyai yaitu memamerkan hasil kerajinan tangan seperti hasil rajutan dari benang wol dan benang manila, hasil rajutan tradisional dari kulit kayu seperti noken, yato, moge, ebai, olahan bahan makanan, hasil jahitan pakaian baik yang di jahit dengan mesin jahit maupun dengan jahitan tangan, yang menurutnya hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh kabupaten lain.
Pada kesempatan itu bupati thomas tigi mengharapkan kepada peserta pameran terutama mama-mama dogiyai, agar kegiatan seperti ini, perlu dilakukan setiap tahun dalam rangka memacu dan memotifasi semangat mama-mama agar mereka terus berkarya.
Selain itu bupati juga mengharapkan kedepan, tidak hanya ibu-ibu saja yang menjadi peserta pameran, tetapi semua organisasi atau lembaga kemasyarakatan yang mempunyai visi, komitmen dan andil dalam mengisi pembangunan kabupaten dogiyai, termasuk pedagang, pengrajin, petani, dan lain-lain.
Hal lain yang dikemukakan bupati thomas tigi pada kesempatan itu, yaitu apabila tuhan menghendaki dan dprd menyetujui maka, ia akan membentuk kantor pemberdayaan perempuan sendiri, yang terlepas dari badan pemberdayaan masyarakat, dengan harapan pembinaan dan pemberdayaan perempuan di kabupaten dogiyai, lebih terfokus dan optimal karena di urus khusus oleh satu skpd.
Pada kesempatan yang sama bupati thomas tigi memerintahkan kepada kepala kantor pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan kampung, agar dana adpk 10 persen untuk perempuan dan dana respek 15 persen untuk perempuan di kampung, agar lebih di optimalkan penggunaannya pada kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang dan mendukung pemberdayaan perempuan di kampung masing-masing.
Dikatakan apabila ada penyelewengan atau penyalahgunaan atau salah sasaran terhadap dana yang di peruntukan bagi perempuan segera melaporkan kepada bupati agar dapat menindak oknum atau pelakunya, seperti unit pelaksanaan kegiatan tpkk, tpkd, pendamping respek, ataupun aparatur pemerintahan kampung dan distrik tanpa kecuali.
Maksud tujuan pelaksanaan pameran hasil karya perempuan dogiyai yakni dilaksanakan untuk memeriahkan hut ri ke-68 tahun 2013, selain itu salah satu diantaranya juga memberikan motifasi dan dorongan kepada kaum perempuan dengan cara ikut mengambil bagian membeli dan mengapresiasi hasil karya mereka, serta ikut memeriahkan hut ri ke 68 tahun 2013 kabupaten dogiyai.
Jumlah peserta pameran terdiri dari 12 kelompok, masing-masing, pkk kabupaten, pkk 10 distrik, darmah wanita persatuan, wanita katolik, kelompok wanita tani, ibu-ibu sosial, bhayangkari, persit, wanita muslim, ikatan keluarga toraja (ikt), smp yppk moanemani, dan kelompok budidaya anggrek dari mapia barat.
Pameran hasil karya mama-mama dogiyai tersebut berlangsung selama dua hari mulai tanggal 14 sampai dengan 15 agustus 2013.
(Arnold.S)
Tinggalkan Balasan