Oknum Polisi Di Papua Hanya Perkaya Diri Saja

Wakil Ketua DPRD Provinsi Papua Barat, Jimmy Demianus Idjie, menyebut kasus rekening jumbo anggota polisi Kabupaten Raja Ampat, Aiptu Labora Sitorus, sebagai salah satu bentuk kekerasan di Tanah Papua. Karena sangat tak masuk akal, seorang polisi berpangkat Aiptu bisa memiliki uang Rp 1,5 triliun, sebagaimana disiarkan media massa.

Kasus Labora Sitorus, kata Idjie, harus diusut tuntas, karena bisa saja ia hanya “kaki-tangan” dari pihak-pihak lain.  Idjie menilai pengungkapan kasus Sitorus sebagai terobosan yang baik untuk orang Papua yang selama ini dibodoh-bodohi orang-orang tertentu yang memiliki kekuasaan.

Seperti halnya oknum-oknum aparat kepolisian yang memanfaatkan posisi mereka sebagai aparat keamanan untuk menguras potensi sumber daya alam Papua secara ilegal. Kasus ini menjadi bukti bahwa ada oknum-oknum Polri yang ditugaskan di Papua, tidak menjalankan tugas menjaga keamanan negara, melainkan memperkaya diri dengan memanfaatkan kekuasaan.

“Kasus Sitorus adalah bentuk lain dari kekerasan yang terjadi di Papua. Selama ini aparat kemanan di Papua bukan melaksanakan tugas mengawal kepentingan bangsa dan negara, tetapi memperkaya diri dengan menyalahgunakan kekuasaan,” ujar Idjie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *