Medan Sulit Hambat Evakuasi Korban Longsor Di Freeport

Tim Evakuasi dari Emergensi Respond Grup (IRG) PT Freeport Indonesia kesulitan melakukan evakuasi karena kondisi medan yang sangat sulit. Pasalnya kondisi medan sangat sempit dan material longsor masih sering berjatuhan.

Kapolsek Tembagapura Sudirman mengatakan, selain melakukan evakuasi, tim IRG juga melakukan perbaikan dengan melakukan penyanggan dari kayu-kayu agar material longsor tidak terus berjatuhan.

Ia menuturkan, evakuasi masih terus berlangsung. tim evakuasi juga berhasil menemukan satu pekerja dalam kondisi selamat. “Kondisi medan sangat sempit, sementara lokasi merupakan sebuah ruangan berukuran 50 meter persegi,” jelasnya.

Ia menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 8.00 WIT, ketika ini sekitar 30 – 37 pekerja baru masuk kelas untuk mengikuti pelatihan keselamatan kerja dalam terowongan. Pada saat absen berjalan, tiba-tiba longsor datang dan meruntuhkan kelas tersebut.

“Pada saat longsor, ada 3 orang yang berhasil lari keluar ruangan, mereka adalah Intruktur bernama Kristian Sitepu, Tito dan seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya,” jalas Sudirman.

Lanjut Sudirman, dirinya juga masih terus memantau dan mengamankan lokasi peristiwa agar tim IRG bekerja tanpa ada gangguan. “Oksigen yang menipis juga menjadi salah satu kendala. saya saja harus keluar masuk untuk menghirup udara,” ungkap Sudirman.

Freeport sendiri mengklaim telah melaporkan insiden ini ke Lembaga Pemerintahan terkait, termasuk diantaranya Inspektur Pertambangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *