Massa Bakar Mako Polres Pegunungan Bintang, Saat Ini Situasi Sudah Kondusif
Sekelompok masyarakat di Pegunungan Bintang, Minggu (16/6) sekitar pukul 10.45 Wit melakukan pengrusakan disertai pembakaran terhadap Mako Polres Pegunungan Bintang. Akibatnya, Mako Polres dan 3 unit mobil masing-masing milik Kapolres Pegunungan Bintang, Wakapolres dan 25 unit mobil yang diparkir di depan mess Polres Pegunungan Bintang rusak berat.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIk saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (16/6) mengatakan, kejadian itu berawal, Sabtu (15/6) sekitar pukul 15.00 wit sampai dengan 17.00 Wit. Kala itu, sedang dilakukan operasi gabungan penegakan lalu lintas dipimpin Wakapolres Pegunungan Bintang yang menindak 2 orang masyarakat Pegunungan Bintang yang dalam keadaan mabuk.
Dijelaskan, kedua orang itu mengemudi sepeda motor dan ditahan karena mabuk. Namun di jelang, Minggu (16/6) tiba-tiba saja motor polisi yang diparkir di depan Mako Polres Pegunungan Bintang, dirusak oleh orang mabuk. Sontak saja anggota polisi, atas nama Bripka AK langsung menangkapnya. Namun orang mabuk itu melawan sehingga terjadilah perkelahian yang menyebabkan luka memar pada masyarakat yang melawan itu.
Mendapat informasi itu, langsung saja Kapolres mendatangi TKP, hendak menyelesaikan permasalahan tersebut. Tetapi masyarakat tidak terima lalu melakukan pelemparan terhadap rumah dinas Kapolres Pegunungan Bintang. Berselang beberapa waktu, sekitar pukul 10.00 WIT puluhan masyarakat Pegunungan Bintang dengan dilengkapi panah, parang dan balok kayu bergabung dengan masyarakat dalam jumlah yang sangat besar dan berjalan menuju Mapolres Pegunungan Bintang.
Sebelumnya mess Polres Pegunungan Bintang dibakar lalu berlanjut pembakaran terhadap Mako Polres beserta beberapa unit kendaraan Polres Pegunungan Bintang yang diparkir di depan Mapolres. Antara lain, 3 unit mobil Kapolres, Wakapolres dan 25 unit kendaraan yang diparkir di depan Polres Pegunungan Bintang.
“Penyebab masyarakat menjadi anarkis, karena menerima informasi bahwa salah satu anggota Polres, Briptu AK telah melakukan penangkapan terhadap orang mabuk karena melawan. Akhirnya terjadi perkelahian namun orang mabuk tersebut diamankan,” jelas I Gede. Karena perkelahian itulah orang mabuk itu mengalami memar sehingga masyarakat Pegunungan Bintang mengira anggota telah melakukan penganiayaan yang akhirnya masyarakat menjadi emosi dan melakukan tindakan anarkis terhadap Mako Polres Pegunungan Bintang, tukasnya.
Hari ini pasca pembakaran Mako Polres Pegunungan Bintang, Kepolisian Daerah Papua memastikan kondisi keamanan di Pegunungan Bintang sudah berangsur kondusif. Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, I Gede Sumerta Jaya mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Kabid Direktorat Bidang Profesi Pengamanan akan menginvestigasi tempat kejadian perkara. Dia menduga, pembakaran itu terjadi karena perkelahian petugas Polisi dengan warga.
(Sumber : PapuaPos)
Meno2 kah