Mahasiswa Dogiyai di Jayapura Tolak Pemekaran Mapia Raya, Ini 7 Tuntutannya!

(Mahasiswa Dogiyai di Jayapura Tolak Pemekaran Mapia Raya, Ini 7 Tuntutannya!)

Jayapura, 24 Mei 2025 – Mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai yang tergabung dalam Tim Peduli Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Wilayah Kabupaten Dogiyai menyatakan sikap menolak tegas rencana pemekaran Kabupaten Mapia Raya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Asrama Dogiyai, Expo Waena, Jayapura, pada Sabtu (24/5/2025).

Menurut Melianus Tagi, koordinator tim, pemekaran wilayah tidak menyelesaikan persoalan mendasar seperti kemiskinan, pengangguran, dan konflik sosial di Dogiyai. Justru, pemekaran dinilai hanya sebagai agenda politik elit yang tidak mencerminkan aspirasi rakyat.

Berikut 7 Tuntutan Mahasiswa Dogiyai:

  1. Menolak tegas pemekaran Kabupaten Mapia Raya yang dianggap sebagai kepentingan elit politik lokal.

  2. Mendesak Pemerintah Pusat untuk membatalkan rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya.

  3. Menyatakan mosi tidak percaya kepada Matias Butu dan kelompoknya karena dianggap tidak mewakili suara rakyat Mapia.

  4. Menuntut penghentian seluruh proses pemekaran oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Dogiyai, dengan ancaman akan menutup Jalan Trans Mapia jika tidak diindahkan.

  5. Menuntut proses penyusunan draf pemekaran dilakukan secara partisipatif dan akademik, melibatkan tokoh masyarakat, mahasiswa, adat, perempuan, dan unsur lain.

  6. Meminta Gubernur Papua Tengah menghentikan seluruh agenda pemekaran, terutama di wilayah Dogiyai.

  7. Menolak eksploitasi sumber daya alam dan operasi militer di Tanah Papua, karena memperparah kondisi sosial masyarakat adat.

Aksi ini mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap keadilan sosial dan masa depan Papua, khususnya Dogiyai, agar tidak terus dijadikan objek politik kekuasaan.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *