Longsor Di Samabusa Nabire Akibat Hujan, Akses Dari Samabusa Ke Lagari Sementara Terputus.

Lokasi Longsor Di Samabusa ©UdinMardin
Akibat Hujan yang mengguyur kota Nabire selama 2 hari berturut-turut, sebagian lokasi di kota Nabire dari mulai Kali Wadio, Kalibumi hingga daerah Wanggar Nabire terendam banjir. Dan lebih parahnya, jembatan kalibumi yang menghubungkan Nabire barat, Distrik Wanggar, dan Distrik yaro, terputus akibat meluapnya kalibumi.
Di lokasi putusnya jembatan kalibumi, praktis warga dari wanggar yang ingin ke kota Nabire maupun sebaliknya, hanya bisa melewati jembatan kalibumi lama yang berada di sebelah jembatan kalibumi yang mengalami longsor, dan hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua. Saat ini di lokasi longsornya jembatan kalibumi, hanya ditimbun material oleh alat berat
Sementara itu di daerah rawaudo samabusa, minggu malam (28/7) diinformasikan telah terjadi longsor akibat hujan yang terus menerus mengguyur kota Nabire, dan dikabarkan 4 rumah warga hanyut akibat longsoran dan hujan. Akses jalan dari samabusa ke lagari dan sebaliknya terputus akibat longsor yang terjadi.
Di wilayah kota Nabire sendiri, walaupun hujan deras mengguyur namun hanya ada genangan di beberapa tempat. Belum ada keterangan resmi dari Badan penanggulangan bencana daerah, terkait korban jiwa maupun materiil akibat meluapnya kalibumi, longsor di rawaudo, dan hujan yang menggenangi beberapa tempat di kota Nabire.
Sementara itu menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nabire, yang disampaikan oleh eddy raya selaku Kepala BPBD, diharapkan warga lebih waspada dan berhati-hati selama musim hujan, juga lebih aktif dan tanggap terhadap bencana yang terjadi di kota Nabire
“Yang paling parah sementara itu akses samabusa ke lagari terputus. Karena di daerah rawawudo kurang lebih 1 kilometer ada longsor di beberapa titik. Sehingga sampai dengan tadi malam pukul sepuluh kami belum bisa tembus ke lokasi. Kami bersama SAR sudah merencanakan apabila banjir belum juga surut kami akan melakukan upaya melewati laut, namun sudah surut, hanya saja akses jalan tersebut putus,” tuturnya
Selain itu sempat beredar kabar ada warga yang hilang akibat banjir tersebut, edy raya menjelaskan bahwa isu itu tidak benar. “Setelah kami bersama Tim SAR kroscek ke lapangan ternyata yang dinyatakan hilang ini terjebak dan menginap di rumah panggung kebun miliknya,” tambah edy raya.
“Bencana datang tidak diharapkan, oleh karena itu apabila terjadi bencana sebaiknya kita harus menyelamatkan diri, ketimbang menyelamatkan harta,” ungkap beliau.
Post Views: 664
Tinggalkan Balasan